Duapuluh tiga

151K 11.4K 1.9K
                                    

*Komentar jika iris mata kalian menemukan typo karna typo bertebaran dimana mana

Happy Reading ❤

****

"Nda Ken au telumah Aulola" ucap Kenzo mengerjabkan matanya sambil menatap Keira yang sedang meminum jus

"Mau ngapain? Pagi pagi gini Aurora nya masih sekolah" Keira menggelengkan kepalanya tak mengerti, masih kecil ngapel mulu, pikirnya mencibir

Anak itu menggembungkan pipinya kesal "Ndak au! Te lumah Aulola!"

Keira membuang nafasnya berat akhirnya menggangguk dari pada nangis dieminnya susah

"Yess!! Tetemu pacal!" heboh Kenzo girang

"Pacar Ndasmu! Kencing aja belum lempeng" guman Keira tertawa geli melihat tingkah anaknya, ajaran sahabatnya Bella ga ada yang bener

Teringat Bella ia jadi merindukan kedua sahabatnya itu, sudah lama mereka tidak bertemu. Pasti sekarang mereka sudah memulai kuliahnya sebagai maba atau masih ospek di kampusnya masing masing. Yang ia tau Bella mengambil jurusan Kedokteran sementara Laras mengambil jurusan hukum, sungguh beda dari kepribadian kedunya sehari hari

Harusnya dirinya juga sama merasakan itu sekarang, dulu waktu masih kelas 10 ia bermimpi kuliah di kampus favoritnya mengambil jurusan psikolog. Namun ia mengenyahkan mimpi itu dan fokus mengurus keluarga kecilnya

"Jas biru aku dimana Kei"

Keano datang sambil menenteng tas kerjanya memakai kemeja putih tanpa jas. Keira mengalihkan pandangannya

"Di lemari khusus Jas, baru kemarin di setrika sama Bi Lily" jawab Keira

"Cariin" ucap Keano mendudukan dirinya disamping Kenzo

Keira berdecak lalu melangkahkan kakinya ke atas kamar. Dasar lelaki kalau nyari pake mulut bukan pake mata alhasil bukan barang yang dicari malah teriakan menggelegar yang terdengar

Setelah menemukan jas itu Keira kembali ke bawah dan melihat Keano yang memejamkan matanya sambil menyender di sofa

"Nih! Kalau nyari tuh pakai mata Mas jangan bacot aja di gedein"

Keano menatap istrinya Itu tajam setelah berbicara kasar, ya maklum namanya juga keceplosan

"Masih sakit gak?" tanya Keano menghadap Keira

"Apanya yang sakit?" Keira mengerutkan keningnya tak mengerti

"Ituan kamu" ucap Keano datar

"Ituan apaan sih? Yang jelas dong kalau ngomong"

Keira menahan tawa gelinya melihat wajah pias Keano, ya ia mengerti maksudnya apa tapi sekali kali ngerjain suami bekunya ga papah lah

"Ya ituan kamu yang bekas semalam"

"Bekas? Kamu bilang aku bekas!" ucap Keira membulatkan matanya, bisa gitu katanya diganti ke yang lebih sopan atau baku ga enak banget gitu Bekas, berasa bekasan'eh

Mendengar nada tajam Keira membuat Keano gelagapan sambil menggelengkan kepalanya "Bukan itu maksudnya Kei Astaga..." lelaki itu mengusap wajahnya kasar "...Maksudnya tuh---udah lah lupain ga usah dibahas"

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang