Young Parents [Terbit]

Satu

"No, nanti kita pulang agak malam, ya. Soalnya masih harus beresin proposal Mahasiswa baru," ucap Angga, teman satu organisasi Kean.

Keano tampak berfikir sebelum mengiyakan ucapan Angga. "Gue kabarin Keira dulu biar dia gak nungguin," balasnya di angguki Angga.

Angga dan beberapa anak kampus lainnya memang sudah tau jika Keano sudah menikah dan punya anak.

"Ouh, oke."

Keano pun mengambil handpone di saku almamaternya. "Halo..."

"Halo! Kok belum pulang? Ini Kenzo nyariin kamu dari tadi!"

"Kayanya aku pulang malam. Kamu tidurin Kenzo aja duluan."

"Kenapa gak bilang sih! Tau gitu aku gak janjiin sama dia bakal nungguin kamu! Sekarang dianya gak mau tidur."

"Baru di kabarin, Kei."

"Nda yah ayah(suara Kenzo yang belum jelas) tuh kamu denger Kenzo manggil kamu terus."

"Yaudah deketin handpone ke Kenzo biar aku yang ngomong "

"Yah ayah nana?"

"Kenzo sayang kamu tidur ya, Ayah pulangnya malam kamu gak usah nungguin Ayah."

"Nda! mau tidul cama Ayah."

"Sama Bunda dulu nanti pulangnya ayah beliin mainan baru."

"Nan balu, au yah au!"

"Makannya kamu tidur yah jangan bikin Bunda begadang, kasian besok bundanya, kan, sekolah."

"Ya, Ken tidul cama Nda."

"Anak pinter, yaudah kasih handpone lagi ke Bunda."

"Halo!"(suara Keira)

"Rumah kunci aja aku bawa kunci cadangan."

"Hmm."

"Yaudah aku tutup."

"Hmm."

Tutt

"Gimana?" tanya Angga

"Udah," jawab Keano singkat

"Anjir lah, singkat banget jawabnya. Tadi aja ngomong sama si kenzo lembut banget," cibir Angga.

"Terus lo mau di lembutin dan di panggil sayang gitu sama si Keano?" sahut Rendi yang baru datang.

"Dih ogah, emang gue cowok apaan," balas Angga bergelik ngeri.

"Mending gue lembutin anak gue dari pada lembutin lo, Amit!" ucap Keano melenggang pergi.

"KEANO SIALAN!" teriak Angga.

***

Saat ini Keira sedang berada di kelas bersama teman-temannya. Jika ditanya dimana Kenzo, dia di asuh oleh Bibi di rumahnya meskipun sesekali Keano yang menjaga jika tidak ada kuliah.