Limapuluh enam

109K 12K 3.3K
                                    

Selamat malam sabtu ✨

Kalau iya, cari jalan keluar.
Kalau enggak, cari jalan lain.
Jangan mau di sia siain.

[Mc]

H A P P Y   R E A D I N G ❤

***

"Kamu mau kemana, sayang?"

Keira mengerutkan keningnya, namun tak ayal ia menjawab. "Depan, bosen disini"

"Ngapain si manggil sayang sayang" lanjutnya sambil memegang tiang infus untuk menyangga tubuhnya.

Keano berdiri membantu untuk melepas infusannya itu dari tiangnya. Tangannya memegang pundak Keira yang membuat perempuan itu lagi lagi mengerutkan keningnya.

"Mau aja" balasnya. "Kenapa?"

"Geli anjir, astagfirullah" balas Keira menggelengkan kepalanya

Cowok dingin yang tiba tiba berubah romantis dan manis kesannya aneh gitu. Ditambah muka Keano yang datar tanpa ekspresi.

"Mau pulang sekarang" ucap Keira

"Tunggu bunda sama ayah datang, kasian kalau mereka kesini kitanya udah pulang" jawab Keano

Keira mendengus kesal. "Kan bisa di rumah, kasian Kenzo Kenzie di tinggal"

"Mikirin kesehatan kamu dulu Kei"

"Pikirin anak dulu lah, aku nya belakangan. Ayo Keano!, kelamaan nyium bau obat malah bikin pusing" rengek Keira menarik tangan lelaki di depannya

"Yah.." decak Keano melepaskan lilitan tangan Keira.

Perempuan di depannya mengangkat sebelah alisnya heran. Melihat wajah tidak mengenakan Keano, Keira menepuk nepuk pipi tirus itu beberapa kali. Namun tidak ada respon, Keano hanya diam menatapnya.

"No, Keano. Apa si diem aja, kesurupan ih". Keira menatapnya ngeri.

"Kei" Panggil Keano.

"Mau ice cream"

"Ice cream" ulang Keira

Lelaki itu mengangguk kecil, ia memegang pundak Keira lalu mendekatkan tubuhnya. "Mau ice cream.. Coklat"

Keano memeluk Keira sambil menenggelamkan kepalanya di leher itu, kedua tangannya memeluk pinggang Keira erat.

"Buat siapa, Kenzo?. Di rumah ice cream masih banyak. Ini apaan si Keano, lepasin ntar ada suster lagi kaya semalam" ucap Keira risih

Karena kejadian semalam dimana suster yang tiba tiba masuk membuka ia malu bukan main. Bukan hanya suster, di belakangnya juga ada dokter. Setelah perkataan suster itu, dirinya langsung mendorong tubuh Keano untuk pindah ke sofa. Selain malu, Keira juga risih karena perkataan Keano sebelumnya.

"Buat aku. Ayo sekalian jalan pulang. Kayanya di depan ada kedai ice cream" ujar Keano melepaskan pelukannya.

"Tumben, kamu kan..nggak suka makanan dan minuman manis" ucap Keira menyipitkan matanya

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang