Young Parents [Terbit]

Tigapuluh empat

Sebelumnya mau ngucapin, ekhem

HAPPY NEW YEAR ❤
Selamat menyambut 2021
Good bye 2020, Welcome 2021 💜

Ada yang bakar² disini?
Atau rebahan doang
Ada gak yang rumahnya mati listrik?

INTINYA SELAMAT MEMULAI TAHUN DENGAN BAHAGIA, LEPASKAN BEBAN SEJENAK. AWALI TAHUN DENGAN SENYUMAN 😀.

Kita punya keinginan, tuhan punya kenyataan.

[Tertampar oleh quotes]

H A P P Y   R E A D I N G ❤

***

Keira menghampiri Keano yang masih berbaring di kasur rumah sakit sambil memegang kertas laboratorium hasil pemeriksaan Kenzo. Jujur ia belum membuka kertas itu, ketakutannya takut akan benar benar terjadi jika Kenzo memang mengidap deman yang cukup berbahaya itu. Meski kata doktor itu bukan penyakit serius, ketakutan itu masih tetap ada

Semua keluarganya sudah pamit pulang sejak setengah jam lalu, Kenzo sendiri saat ini berada di rumah Ayah dan Bundanya. Tadinya Keira ingin terus berada di samping Kenzo, namun teringat Keano juga belum pulih betul. Perempuan itu menitipkan anaknya sebentar hingga keadaan Keano sedikit membaik

"Kenzo ga papa kan?" tanya Keano menatap Keira

Perempuan itu menghela nafasnya, menyerahkan kertas itu ke Keano "Kamu yang buka, hasil laboratorium Kenzo tadi"

Keano menerima kertas itu lalu membukanya. Keira sendiri sudah keringat dingin mendengar hasilnya. Melihat Keano yang fokus membaca suratnya, lelaki itu membuatkan matanya melihat tulisan terakhir di kertas itu

"Ketuker?" ucap Keano

"Ada namanya" balas Keira "Ga ada yang serius kan?" tanyanya

Meletakan surat itu di kasur, Keano menatap Keira dengan pandangan yang sulit diartikan

"Kenzo terkena demam scarlet " ucap Keano

Deg

Keira terdiam mendengar itu, ketakutannya benar terjadi. Perempuan itu tidak bisa menahan air matanya keluar, menutupi wajahnya dengan telapak tangan membuat Keano yang melihat itu memindahkan tangan Keira dan melihat wajah yang biasanya tersenyum itu kini banjir dengan air mata

"Aku gak tau, kenapa Kenzo bisa sampai kena demam itu. Dia jarang main kan, jarang keluar rumah. Makanan selalu aku jaga dan perhatiin, kenapa bisa.." ujar Keira menghentikan ucapannya terisak

"Tenang Kei, itu bukan penyakit berbahaya. Kita bisa lakuin pemeriksaan yang baik untuk Kenzo" tenang Keano menghapus air mata Keira lalu tersenyum

"Enak banget si ngomong begitu!" Keira berdiri menatap Keano tajam "Ini anak kamu, dan kamu gak ada khawatir khawatirnya? Aku.." tunjuknya pada diri sendiri "Aku ibunya, ibu yang melahirkan dia bisa ngerasain apa yang dia rasain sekarang"

"Bukan gitu" sergah Keano

"Bukan gitu apanya?"

Ceklek

"Ada apa ini?"

Intan yang hendak masuk ke dalam mengerutkan keningnya mendengar suara brisik dari dalam. Wanita itu tadi hendak mengambil tas nya yang tertinggal

"Ada masalah di bicarain baik baik, bukan malah ribut begini. Kei kamu ga perlu naikin suara ke suami kamu" ucap Intan

Keira membuang mukanya dengan nafas yang masih memburu. Sedangkan Keano terdiam