Sembilanbelas

150K 11.2K 1.2K
                                    


H

appy Reading ❤

***

Jam yang menunjukan pukul setengah dua siang dimana terik matahari sedang panas panasnya. Untung tadi Keira membawa payung lipat sehingga ketika turun mobil Kenzo tidak langsung terkena sinar matahari, bukan takut hitam anak itu hanya sedikit alergi dengan cahaya yang mengenai langsung kulitnya

Bi Lily yang sedang menonton tv di sofa sontak berjingkarat kaget mendengar suara pintu terbuka. Disana Keira berdiri sambil tertawa kecil melihat reaksi itu

"Ga papah Bi lanjut aja nonton"

Bi Lily tersenyum kikuk sebelum akhirnya berjalan mendekat "E-maaf Non Bibik kira itu tadi Pa Ilham, sini tasnya saya bawain"

Keira menyerahkan tas berisi pakaian ia Keano serta Kenzo di tas sedang yang langsung diambil alih

"Yaudah Kei ke kamar dulu ya, Bibi kalau mau lanjut nonton silakan aja" ucap Keira membuat Bi Lily menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"I-iya Non"

"Nda Ken ndak mau tidul" Kenzo menggeliat turun dari gendongan Keira membuat perempuan itu terlimpung

"Yang nyuruh kamu tidur siapa? Orang Bunda mau siapin baju Ayah yang dikit lagi pulang" ucap Keira tersenyum geli

Kenzo mengerucutkan bibirnya "Telus apain Ken ikut te atas?"

"Sekalian kamu ganti baju, ini baju kamu kotor" sahut Keira langsung menggandeng tangan mungil anaknya itu

Sesampainya di kamar Keira mendudukan Kenzo di atas kasur sementara ia mengambil baju dan mengganti pakaiannya dengan pakaian rumahan. Matanya melirik Kenzo yang sedang bermain robot robotan

Tangannya mengambil kaos abu2 polos dan celana kolor pendek lalu berjalan menuju kasur

"Sini diri dulu ganti bajunya"

Kenzo menurut membiarkan Bundanya itu mengganti baju. Selesai mengganti baju anaknya Keira kembali keluar

"Kamu jangan kemana2 ya Ken Bunda mau ke dapur sebentar" ujar Keira diangguki Kenzo

_______

Saat ini kedua pasutri beda usia itu tengah duduk berdua di meja makan, bukan berdua melainkan hanya Keano yang makan siang sementara Keira sudah makan saat bersama dua sahabatnya tadi

Mengingat kedepannya, Keira mengerutkan keningnya berfikir. Ia anak yang tidak bisa berdiam diri dirumah tanpa melakukan apapun, sementara saat ini dan seterusnya perempuan yang hampir berusia 19 tahun itu akan senantiasa berada di rumah dan itu akan membuatnya bosan

"Lagi mikirin apa? Serius banget" Celetuk Keano menatap sang Istri

Keira mengalihkan pandangannya kemudian mengangkat bahunya bingung "Aku di rumah ga ada kerjaan, ga ngapa2 in juga. Masa diem aja"

"Kamu yang ditawarin kuliah ga mau, mumpung masih awal awal pendaftaran mahasiswa baru masih bisa daftar, mau daftar?" Keano menatap Keira setelah meneguk habis minumnya

"Kalau kuliah aku ngak mau" tolak Keira menggelengkan kepalanya

"Terus? Kerja"

Mata yang semula menghadap bawah kini mendadak menatap tajam Keano

"Boleh tuh, kamu ngizinin?" Tanya Keira antusias. Memang ini yang ia inginkan, untung suaminya itu peka

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang