Perjalanan yang panjang, butuh proses yang panjang juga. Dan buah dari proses itu, adalah kesuksesan dan kebahagiaan.
.YoungParents.
***
"SATU! DUA! TIGA! LEMPAR!!"
Puluhan topi toga melambung ke udara lalu jatuh kembali ke tanah disusul dengan teriakan mahasiswa yang saling memeluk satu sama lain. Suara tangisan juga mengisi area outdoor Universitas Antazar yang lebih dominan mahasiwi yang saling memeluk temannya.
Rendi merangkul Alya yang sama sama menggunakan jubah hitam dengan senyum lebarnya. Disusul Angga di belakang yang di dampingi kedua orangtuanya. Cowok itu melirik kedua orangtua itu lalu berlari ke tengah tengah kerumunan manusia berbaju hitam. Ia mengangkat ijazah dan toganya tinggi tinggi, menarik nafas sebelumnya kemudia berteriak kencang.
"MAK! ANAKMU LULUS!! ANAKMU JADI SARJANA!!"
Semua yang melihat itu tertawa, tak terkecuali Keira yang berdiri bersama kedua anaknya.
"Uncel Angga ucul Nda" ucap Kenzo.
Perempuan itu tersenyum, pandangannya mengitari sekitar mencari lelaki yang belum juga menampakkan batang hidungnya.
"Ayah mana, Bunda" tanya Kenzie.
"Nanti ayah kesini" balas Keira.
"Udah disini"
Keira tersentak begitu bisikan di belakangnya terdengar. Perempuan dengan kebaya abu abu itu membalikkan badannya melihat seseorang yang saat ini memeluk lehernya.
"Lepasin, malu diliatin Mas"
"Biarin" sahut Keano santai.
Perempuan itu mendengus, membiarkan lelaki yang saat ini memakai jubah hitam dan topi toga tersebut disana. Matanya menyusuri puluhan bahkan ratusan mahasiswa di tempat ini, tempat yang akan menjadi saksi bisu hari perpisahan mereka untuk menjemput mimpi mimpinya.
Setelah melewati banyak ujian, semuanya kini terbayar dengan ijazah yang menyatakan lulus di tangan. Ribet dan susahnya skripsi juga terbayar dengan nilai nilai yang memuaskan. Dalam hal ini Keira tersenyum, meskipun dirinya tidak pernah merasakan yang namanya bangku kuliah. Tapi dirinya bisa merasakan wajah bahagia orang orang di sekitarnya. Termasuk lelaki yang saat ini masih diam memeluk lehernya.
"Mas kamu nggak ikutan teman teman kamu lempar topi toga?"
Keano menggeleng, "Mau disini aja"
"Ikutan sana, ini kan momen sekali seumur hidup" Keira menjauhkan kepalanya membuat pelukan Keano terlepas.
"Bahkan kalau bisa pulang sekarang aku bakal pulang, dari pada ngeliat cowok yang ada disini merhatiin kamu dari tadi" balas Keano sambil melepaskan toga nya.
Keira memutar bola matanya malas, entah kenapa semakin kesini lelaki itu semakin possesive. Lagipula siapa yang mau mendekatinya dengan kondisi perut membesar dan membawa dua anak. Lelaki lain yang melihatnya juga pasti akan langsung menghindar.
"Kamu dapat nilai terbaik?"
Senyum yang sejak tadi terpatri di bibir Keano berbuah dengan gelengan kepalanya. Lelaki itu mengambil tangan Keira untuk di genggamnya sambil mengarahkan pandangannya ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents [Terbit]
Random[Part tidak lengkap] Keira Quenessia Siswi Sma kelas XII yang harus menjadi istri dan ibu di usia muda. Namun ia tak pernah menyesal dan mensyukuri apa yang terjadi dalam hidupnya. Keano Alifian Mahasiswa yang selalu dijuluki prince ice oleh tema...