Duapuluh delapan

121K 11K 1.8K
                                    

Sebelum baca aku mau nanya dong, pliss yang tau jawab ya.
Jadi kemarin email ku error dan semua pesan yang masuk ga ada notifikasinya, termasuk komentar kalian di wattpad yang biasanya notif/bunyi di email. Tugas sekolah juga ga ada notifikasi nya kalau masuk, kalo ga di kasih tau tmn ya ga tau ada tugas.
Udah di perbarui tetap ga bisa, udah nanya abang eh malah ditinggal pergi ama pacarnya 😪
Udah ganti sandi tetep ga bisa :(
Yang tau komen dong gimana, mau dihapus semua takut file yg lama ikut keapus. Udah riset juga tetep ga bunyi dan ga masuk itu semua

Pliss yang tau bantu jawab ya

Happy Reading ❤

****

Pagi ini seperti biasanya kerjaan Keira hanya diam di rumah tanpa melakukan adapun. Mau bersih bersih rumah sudah dibereskan oleh Bi Lily, mau masak udah sekalian tadi pagi saat sarapan, mau jalan jalan tubuh rasanya mager.

Keano sudah berangkat ke kantor tadi pagi pagi buta karena ada clien dari luar negri. Kenzo main ke rumah Bundanya Intan, pagi pagi sudah dijemput Bara. Kangen katanya

"Apa gue kuliah aja ya" guman Keira menceburkan kakinya di kolam renang

"Tapi Kenzo.."

Perempuan menghela nafasnya bingung. Ia tidak ingin menyampingkan figurnya sebagai seorang Ibu. Penghasilan Keano sebenarnya mampu untuk membiayai kuliah bahkan sampai S3. Dari penghasilan kantornya dan bisnis restoran kecil kecilan yang ia bangun bersama teman kuliahnya, Angga dan Rendi. Itu sudah mampu mencukupi semua kebutuhannya

Dari kecil Keira memang terbiasa dengan kehidupan serba berlebihan. Meski begitu ia bukan seperti anak tajir seperti kebanyakan orang. Bunda dan Ayahnya selalu mengajarkan hidup sederhana dan tidak boros menghambur hamburkan uang. Itu juga berlaku untuk Abangnya, Arlan

Ditambah menikah dengan Keano, anak dari penguasa besar Bagaskara'corp yang cabangnya sudah menyebar bahkan di negara tetangga seperti Malaysia, Singapur, Thailand dan beberapa negara lain. Pewaris kekayaan seorang Aldi Bagaskara karena anak lelaki satu satunya, dibagi dua dengan Rara. Meski nantinya itu semua akan dibagi dua tidak akan mengurangi nilai dan nominal yang didapat. Namun saat ini itu semua belum diserahkan sepenuhnya ke Keano, hanya jabatan CEO yang saat ini dipegangnya. Itu pun karena ia sudah memiliki keluarga sendiri.

"Permisi Non"

Keira membalikan tubuhnya mendengar suara Bi Lily "Ada apa Bi?"

Bi Lily mendekatkan tubuhnya ke Keira "Maaf saya cuma mau ngomong"

"Ouh, sini atuh Bi duduk samping Kei" ucap Keira menepuk lantai sampingnya

"Eh.." wanita paru baya itu tersentak "Ga  papah emangnya Non? Ga sopan ah"

Keira terkekeh "Apanya yang ga sopan? Kan Kei yang nyuruh"

"Jadi mau ngomong apa Bi? Naikin gaji?" tanya Keira

Bi Lily menggeleng cepat "Engga Non gaji Bibi aja udah besar" balas Bi Lily

"Terus?"

"Jadi semalam ada perempuan kesini" ucap Bi Lily

Keira mengerutkan keningnya "Perempuan kesini? Siapa"

"Saya juga engga kenal, dia nyari Tuan terus bibi bilang orangnya lagi keluar. Eh mukanya langsung masam"

"Terus bibi tanya 'ada perlu apa? Nanti saya sampaikan' dia nya geleng, dan yang anehnya Non.."

Keira menunggu lanjutan Bi Lily yang sengaja berhenti "Apa?"

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang