H A P P Y R E A D I N G ❤
___________#Flash back
"Lo nggak takut di omelin suami lo Kei?" tanya Bella khawatir.
Hal sama pun di rasakan Laras yang berada di sampingnya. Namun tidak dengan Keira, gadis itu tampak santai memakan pizza nya sambil bermain ponsel. Pizza yang dibelinya di luar dan dibawa masuk.
"Suami siapa ya?"
Bella memblakakan matanya. "Amnesia mendadak, suami lo. Yang anak kuliahan itu"
"Kenano?" tanya Keira
Laras menjauhkan sisa pizza itu dari Keira yang hendak mengambilnya kembali. Tangannya juga merebut handpone Keira dan memasukannya ke dalam tas.
"Keano! Nama orang bagus bagus diganti" balasnya
Keira mengangkat bahunya acuh. "Terserah gue"
"Udah deh lo pulang aja sana, ntar kita berdua yang diomelin lagi" suruh Bella mendorong Keira
Gadis yang masih menggunakan seragam sekolah itu justru merebahkan tubuhnya ke sofa dengan mata tertutup. Perutnya sedikit mual karena terlalu banyak alkohol yang masuk, di tambah kepalanya yang pusing. Keira tidak memikirkan itu, ia hanya ingin bebas sebelum kembali menghadapi kenyataan. Kenyataan yang paling dibenci nya.
Hari ini tepat satu bulan hari pernikahan paksanya dengan Keano. Selama itu pula ia harus tinggal bersama lelaki dingin yang sangat jarang sekali berbicara. Serasa tinggal dengan patung.
Matanya melirik jam di pergelangan tangan, sudah masuk pukul 11. Dirinya yang masih memakai baju sekolah kini duduk santai di dalam bar. Bersama dua temannya, Bella dan Laras. Bukan mereka yang mengajaknya ke tempat seperti ini, tapi dirinya sendiri yang memaksa mereka.
Soal aturan anak di bawah umur tidak boleh ke tempat ini, sudah dibereskan. Tinggal sogok uang, semua beres. Uang segalanya.
"Udah deh gue balik, nyokap udah nelefon berkali kali nih" kata Laras berdiri diikuti Bella.
"Lo masih sadar kan Kei" tanyanya menatap Keira.
"Sadar lah, gue minum dikit doang" balas Keira mengambil tasnya
"Tapi--"
"Apaan sih, lo berdua kok resah banget" potong Keira mengambil handpone nya di tas Laras. "Gue duluan, bye!"
Bella dan Laras saling pandang, keduanya membuang nafas berat. Lalu ikut keluar dari tempat itu.
"Lo naik apa?"
"Taksi"
"Bareng gue aja" ajak Bella. "Lo Ras?" tatapanya beralih menatap Laras.
"Sama deh, udah jam segini"
Lima belas menit perjalanan, mobil itu berhenti di depan gerbang rumah dua lantai yang terkunci. Keira mengucap terima kasih lalu turun dari mobil.
"MANG ILHAM BUKAIN!"
Tak ada sahutan, gadis itu berdecak kesal. Udara semakin dingin membuatnya memeluk dirinya sendiri.
"MANG ILHAM INI KEIRA!" teriaknya sekali lagi
Baru teriakan ketiga muncullah pria yang sedikit berlari membukakan gerbang. Mang Ilham mempersilakan majikannya masuk.
"Non Keira dari mana saja, jam segini baru pulang"
Keira meliriknya sebentar. "Main"
"Tadi mas Keano nyariin" ucap Mang Ilham lagi
"Bodo amat" sahut Keira malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents [Terbit]
Random[Part tidak lengkap] Keira Quenessia Siswi Sma kelas XII yang harus menjadi istri dan ibu di usia muda. Namun ia tak pernah menyesal dan mensyukuri apa yang terjadi dalam hidupnya. Keano Alifian Mahasiswa yang selalu dijuluki prince ice oleh tema...