Empatpuluh delapan

101K 12.3K 3.8K
                                    

Bahagia itu sederhana, melihat orang lain tersenyum dan tertawa karena diri kita sudah menjadi kesenangan sendiri. Tanpa kita memperlihatkan kesedihan yang sedang dialami

[YoungParents]

H A P P Y   R E A D I N G ❤

***

"Kenzie mau pulang?" tanya Dokter Gara

Dokter berjas putih khas dokter itu tersenyum kecil melihat anggukan semangat bocah di depannya.

"Tapi jangan nakal lagi, oke!" ucapnya membentuk huruf O dengan jarinya

Kenzie terdiam sesaat, "Ga akal agi gak ain dong"

(Gak nakal lagi gak main dong)

Dokter Gara terkekeh kecil, mencubit gemas pipi Kenzie. "Mainnya jangan capek capek, jangan lari lari"

"Gak asik" balas Kenzie

"Asik dong, kan sekarang ada teman mainnya" ujar Dokter Gara lagi mengacak rambut Kenzie pelan

"Bunda cama Ibu ana?" tanya Kenzie melirik pintu

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan Keano yang tersenyum ke arah anaknya. Lelaki berbaju casual itu mencium kening Kenzie lalu menatap wajah manis itu.

"Hari ini Kenzie sudah bisa pulang, tetap jaga kondisinya Pak. Jantungnya masih sedikit lemah, untuk itu jangan mengajaknya melakukan aktivitas yang berat. Tadi saya juga sudah memberitahu Bu Anggun juga" ujar Dokter Gara kemudian melirik suster yang dari tadi diam

Keano menatap Dokter itu sambil terdiam sebentar, ada yang ingin ia katakan. Lelaki itu mengelus pipi Kenzie lembut membuat anak itu memejamkan matanya nyaman.

"Setelah pulang dari sini Kenzie akan tinggal di rumah yang berbeda dari tempat tinggal sebelumnya. Apa baik untuk kondisinya?" tanya Keano membuat Dokter Gara terdiam

Berdeham pelan, Dokter tampan itu tersenyum sekilas. "Tergantung daerah rumahnya, harus jauh dari asap kendaraan dan udara yang bagus. Jika lokasi rumah bapak dekat dengan jalan raya, usahakan kamar untuk Kenzie berada di dekat pepohonan dan udara yang masuk lumayan banyak. Bisa di dekat jendelanya ditanamkan pohon dan beberapan tumbuhan untuk mendapatkan udara yang bagus dan segar" jelas Dokter

Mendengar itu Keano mengalihkan matanya ke arah Kenzie. Rumahnya memang berada di daerah yang dekat dengan jalan raya. Namun halaman belakangnya lumayan luas dan bisa untuk ditanamkan beberapa tumbuhan dan bunga.

Rumah dua lantai itu memiliki enam kamar, dua di bawah dan empat diatas, dua kamar atas sudah terisi untuk kamarnya dan Kenzo. Sedangkan satu kamar bawah sudah terisi untuk Bi Lily. Ada satu kamar atas yang berada di pojok, melewati sedikit lorong yang jendelanya langsung terpampang halaman belakang. Mungkin nanti akan ia renovasi sedikit untuk digunakan sebagai kamar Kenzie.

"Keano"

Anggun menghampiri Keano sambil menenteng paper bag di tangannya, wanita itu tersenyum sekilas yang dibalas pula oleh Keano.

"Tadi aku pulang sebentar ngambil beberapa mainan Zie dan bajunya. Ini mainan dan baju kesayangan Zie, takutnya nanti dia nyariin" ujarnya beralih menatap Kenzie, anak itu tersenyum lebar melihat kedatangan Ibu nya.

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang