Empat

193K 14.8K 460
                                    

"Ken jangan lari lari ini rambutnya disisir dulu!" teriak Keira dari kamar

Sementara Kenzo semakin berputar putar sambil mengangkat robotnya ke atas

"Obot telbang, wushh wushh" ocehnya

"Kenzo!! Nanti jatuh aduhhh pala gue pusing ngurus anak ini!"

"Nda ayo kejal Ken agi" seru Kenzo

"Keano!" teriak Keira kencang memenuhi seisi rumah

Keano yang sedang mengerjakan tugas terkelonjok kaget mendengar teriakan istrinya. Ia pun menoleh ke tangga dimana Kenzo sedang turun sambil lari

"Kenzo jangan lari lari di tangga" ucap Keano tenang tidak seperti Keira

Namun Kenzo tak mendengarkan. Alhasil ia hampir terjatuh jika Keano tak segera menangkapnya

"Apa Ayah bilang, untung kamu ga jatuh" ucap Keano

"Maap yah ken ga liat" jawab Kenzo menundukan kepalanya

"Ya ampun bener kan kamu hampir jatuh! Makannya kalau bunda bilang denger untungnya ayah nangkep. Kamu itu ko bandel banget sih ken pusing bunda!" omel Keira sambil berkacak pingggang

Kenzo hanya menundukan kepalanya sambil menangis "Maap Nda ken cuma main"

"Tuh kamu sisir rambut kamu sendiri!" suruh Keira meletakkan sisir yang ia bawa di tangga dan berjalan ke dapur

"Yah Nda malah ya" tanya Kenzo menghadap Keano

"Makannya kamu kalau bunda bilangin dengerin, yaudah sini Ayah yang sisirin abis itu kita makan" jawab Keano

Keano memang tidak pernah marah marah alias sloow tapi jika ia sudah marah, jangankan Keano, Keira juga takut apalagi kalau dia sudah bilang Tidak! udah ga bisa dibantah lagi.

Didapur Keira sedang membuat jus mangga untuknya karena Bi Lily tadi meminta izin ke rumah saudaranya.

"Nda jan malah lagi ya" ucap Kenzo yang baru datang memeluk kaki jenjang Keira

"Ke ini angkat Kenzonya aku susah jalan" kesel Keira namun Keano hanya diam sambil main handpone nya

"Keano! Ishh kenzo bangun ini Bunda ribet jalannya" ucap Keira karena Kepalanya Kenzo terus memeluk kakinya erat

"Maapin Ken dulu balu ken lepacin" balas Kenzo

"Yaudah Bunda maafin" ucap Keira, Kenzo pun melepaskan tangannya "Tapi kamu kalau dibilangin jangan ngeyel" lanjutnya menyajarkan tingginya dengan Kenzo

Cup

Cup

Cup

Ia mencium pipi kanan, kiri dan kening Kenzo membuat Kenzo tertawa geli

"Haha Nda geli"

"Sini cium Bunda" tunjuk Keira ke pipinya

Cup

"Ko Ayah ga di cium Ken" ucap Keano pura pura merajuk

"Ayah di ciummnya cma Nda ja" balas Kenzo membuat Keira membelakakan matanya sementara Keano tertawa kecil

"Mening Bunda cium kamu aja"

Cup

****
Keano mereasakan pergerakan di samping nya, ia pun membuka matanya dan melihat Keira sedang meringis memegang perutnya tapi matanya masih tertutup.

"Kei kei kamu kenapa?" ucap Keano terduduk menepuk nepuk pipi Keira

"Ke perut aku sakit akss" ringis Keira mencengkram kuat kaos putih yang dikenakan Keano

Keano pun menempelkan tangannya ke kening Keira "panas" gumannya

"Aku ambilin obat sama air hangat ya buat ngompres kamu" ucap Keano beranjak turun dari kasur namun dicegah Keira

"Kenapa?"

"Sini aja" pinta Keira dengan suara pelan.
"Yaudah aku panggil bi Lily, BIBI!!" teriak Keano

Karena sekarang masih jam 2 pagi, mungkin Bi Lily masih tidur

"Iya Tuan maaf saya habis Sholat, ada apa tuan" ucap Bi Lily yang baru datang

"Ya Allah non Keira kenapa" panik bi Lily melihat wajah Keira yang sudah penuh dengan keringat sambil memeluk pinggang Keano erat

"Tolong ambilan obat penurun panas sama air hangat ya bi buat ngompres perutnya, kayanya mag nya kambuh" ucap Keano diangguki Bi Lily

Beberapa saat kemudian Bi Lily pun datang membawa baskom air hangat dan obat

"Makasih bi"

"Iya atuh Tuan, kalau gitu saya keluar dulu ya. Cepat sembuh Non"

"Nih minum obat dulu" titah Keano, Keira menurut dan meminum obatnya

"Perut aku masih sakit" rintih Keira meremas perutnya

Keano beranjak ke laci belajar dan mengambil minyak kayu putih.ia mengangkat kaos yang dikenakan Keira namun di hentikan Keira

"Mau ngapain" tanyanya pelan

"Aku cuma mau bayurin minyak kayu putih" jawab Keano, Keira hanya diam menatap

Seperti mengerti isi pikiran Keira "Aku ga akan ngapa ngapain" ucapnya diangguki Keira
Ia pun mengolesi perut rata dan mulus Keira walau sudah melahirkan seorang anak

"Ini masih sakit ga?" tanya Keano menunjuk bekas jahitan operasi sesar Keira

"Engga lah kan udah lama" jawab Keira malas

"Masa bekasnya belum hilang" tanyanya lagi

"Ya lama ilangnya, lagian aku ga begitu merhatiin juga, toh ga ada yang liat ini. Kacuali kamu!" tunjuk Keira dengan jarinya ke wajah Keano

"Kalau ada anak lagi berarti kebuka lagi dong jahitannya" tanyanya. aelah kode aja bang:'

"Engga, aku maunya kalau anak kedua normal__eh ko malah ngomong begitu!!, kode banget" ucap Keira kesal sementara Keano tertawa kecil

"Udah tidur, besok kamu ga usah sekolah biar aku yang izinin" ucap Keano menaruh minyak kayu putih di nakas

Keira menurut dan memejamkan matanya diikuti Keano sambil memeluk Keira dari samping.

***

Seperti kata Keano hari ini Keira tidak masuk sekolah, Keano pun melangkah ke sekolah Keira untuk mengizinkannya

Sepanjang koridor banyak yang memperhatikan ia namun ia hanya diam memasang wajah datar

Eh itu siapa ganteng banget

Kayanya anak kuliahan deh

Seketika jiwa jomblo gue merontak

"Ka Keano!!" panggil seseorang dari belakang. Disana ia melihat dua teman Keira yang waktu itu datang ke pernikahannya. Kalau ga salah namanya Bella dan Laras

"Kaka ngapain kasini, Keiranya mana ko ga masuk?" ucap Bella beruntun

"Satu satu Bel nanyanya" sergah Laras

"Keira sakit Izin, kelasnya Keira dimana?" jawab Keano

"Ohh sakit tuh si kutu kupret, kelas Keira sama kaya kita XII ipa 1 sekalian aja kak kita juga mau ke kelas" ucap Bella

Merekapun berjalan bertiga sambil sesekali ngobrol meski Keano hanya membalas anggukan atau gelengan

Sesudah mengizinkan ia pun kembali ke kampusnya

"Eh Bel itu ka Keano ga kentara banget udah punya anak ya, masih ganteng kaya perjaka" ucap Bella menatap Keano yang memasuki mobilnya

"Iya, sih Keira juga ga kentara udah jadi ibu anak 2 tahun" tambah Laras

"Btw ngapain kita ngomongin keluarga mereka" sahut Laras menetap Bella

"Emang ngapa? Asik gibahin keluarga muda" jawab bella sambil cekikikan

"Gue aduin Kei nyaho lo!" ucap Laras membuat Bella mendengus mengingat Keira yang ngamuk karena ngebahas Keano dan Kenzo

Next👉

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang