Lima

184K 13.9K 302
                                    

Keano yang baru sampai di kelas langsung duduk dan memainkan handpone nya

"Tumben lo baru dateng Ke" sapa Angga yang baru datang dan duduk di samping Keano

"Abis dari sekolahannya Keira" jawab Keano tetap fokus ke gamenya

Angga hanya manggut manggut, "Lah ini tangan lo ngapa?" tanyanya melihat Tangan Keano yang membiru apalagi ia memakai kaos lengan pendek jadi kentara banget

Keano menoleh dan mengerutkan dahinya, ia pun ingat semalam Keira meremas tangannya menahan sakit di perut

"Di remes Keira, semalem dia kesakitan nahan perutnya" jawab Keano

"Jadi inget waktu si Keira ngelahirin Kenzo, pas keluar ruangan persalinan kan penampilan lo udah kaya orang gila" ucap Angga sambil tertawa mengingat penampilan Keano waktu itu

Keano tersenyum mengingat kelakuan Keira menahan sakit waktu melahirkan. Sebelum dokter mengatakan harus melakukan persalinan sesar saja

Flash back on

"Ke sakit ke!" rintih Keira menggenggam erat tangan Keano

Saat ini mereka sedang berada di dalam ruangan bersalin. Namun karena Keira masih pembukaan 5 ia harus menunggu 5 pembukaan lagi. Apalagi saat itu umur Keira baru menginjak 17 tahun

"Sabar Kei kata dokternya kan dikit lagi, tinggal nunggu 5 pembukaan" ucap Keano menenagkan Keira

"Sabar sabar kata kamu, kamu ga ngerasain ini sakit banget, awww" sewot Keira menjambak rambut Keano membuat ia hampir kehilangan keseimbangan

Keano bingung harus melakukan apa sekaligus kasihan melihat Keira harus merasakan sakit

"Dok apa masih lama?" tanya Keano ketika dokter baru masuk ke ruangan

"Kita tinggal tunggu 3 pembukaan lagi mas, Mba Keira mohon tahan sebentar yah" jawab Dokter itu

"Sakit dok!!" rintihnya lagi

"Kei istigfar kei kamu kuat" ucap Keano mencium kening Keira

"Maaf mas sepertinya Mbak Keira terpaksa harus melahirkan Sesar, saya takut tenaganya benar benar terkuras dan bisa membuat pasien pingsan. Itu sangat bahaya untuk pasien" ucap Dokter menghela nafasnya

Keano terdiam memperhatikan Keira yang menutup matanya menahan sakit. Ia tidak tega, tapi kalau diteruskan bahaya untuk keselamatan Keira juga

"Kei, kamu ngelahirin sesar aja ya" bujuk Keano

Keira menggeleng keras "Nggak mau! Aku mau la--akhhh! Aku mau lahiran normal"

"Demi bayinya Kei, demi kamu. Aku ga mau kamu kenapa napa" Keano menggenggam tangan Keira erat

"Mbak Keira kita harus cepat melakukan operasi sesar, ini sangat bahaya kalau sampai mbak Keira pingsan lebih dulu" ucap dokter memberi pengertian

Keira menatap keano sayu, perempuan itu mengeluarkan air matanya "Ta-tapi aku takut Keano" lirihnya

"Ada aku" ucap Keano tersenyum kecil

Akhirnya keira mengangguk setuju, sementara suster dan dokter mempersiapkan segala peralatan untuk operasi. Genggaman di tangan Keano terlepas, hal itu membuat Keano melotot kaget

"Kei..Kei" Keano menepuk nepuk pipi Keira yang tidak sadarkan diri

"Dok DOKTER!!!" panggil Keano teriak

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang