Limapuluh sembilan

106K 11.2K 3.1K
                                    

Berjalan selagi masih bisa
Berusaha selagi mampu.
Karena nantinya, semua itu gak akan berguna saat keadaannya terbalik.

[YoungParents]

H A P P Y   R E A D I N G ❤

***

Waktu akan terus berjalan, kehidupan tidak akan berhenti disitu saja. Detik akan berganti menit, menit pun akan berganti dengan jam, lalu berganti hari, minggu, bulan dan tahun. Semua yang sudah dijalani akan menjadi kenangan di masa lalu.

Seperti Keira, dua bulan ini ia benar benar menjalani kehidupannya sebagai seorang istri serta ibu. Merasakan bagaimana rasanya harus bangun pagi dan masak untuk Keano, lalu membangunkan kedua anaknya untuk jogging. Dan kegiatannya membersihkan rumah.

Bi Lily belum pulang, seminggu setelah wanita itu pergi. Bi Lily mengabari dan bilang akan menetap sementara dulu di kampung. Merawat anaknya yang sakit keras, dan sekarang terhitung sudah sebulan rumah tanpa bi Lily. Keira yang menggantikan semua kerjaan wanita itu. Keano bahkan pernah menawarkan untuk memanggil art baru pengganti sebelum bi Lily datang, namun Keira menolak karena masih merasa dirinya sanggup.

Bundanya sering berkunjung membantu menjaga si kembar, lalu akan pulang saat malam. Rara pun kadang sering main, itu atas permintaan Keira. Dari pada Rara hanya berdiam diri di rumah.

Keano saat ini sedang sibuk sibuknya, lelaki itu sedang mengurus skripsi, tak lama lagi akan lulus dan wisuda. Di tambah kerjaan kantor yang kadang menumpuk, Aldi seperti dengan sengaja menjabani Keano dengan memberi kerjaan yang membuatnya jadi sering lembur. Kadang Keira kasihan melihat Keano harus tidur larut malam bahkan sampai melupakan makannya.

Dan sekarang, dengan pakaian rapi nya Keira berdiri menunggu di depan pintu. Keano mengajaknya keluar. Hanya berdua karena Kenzo dan Kenzie dititipkan di rumah orang tuanya. Perempuan mengelus perutnya sambil tersenyum kecil. Kandungannya sudah berjalan hampir empat bulan.

"Udah, ayo"

Keano menggandeng tangan Keira masuk ke mobil, setelah Keira masuk ia berjalan memutar dan ikut masuk ke sebelahnya. Sebelum menyalakan mesin, lelaki itu menatap Keira diam.

"Kenapa sih, ada yang aneh ya? Make up aku ketebelan atau alisnya miring"

Keira mengambil kaca di dalam tasnya, memperhatikan wajahnya sendiri tidak ada yang aneh. Pandangannya menoleh ke samping.

"Bukan," ucap Keano, "Make up nya kelewat cantik, aku gak suka. Nanti banyak cowok lain yang ngeliatin kamu" lanjutnya menghadap depan.

Keira mendengus. "Lagi mau kemana si? Kasian Kenzo Kenzie gak di ajak"

"Restoran"

"Kan bisa ajak mereka, kasian Zie nyariin" ucap Keira menyenderkan kepalanya ke kursi.

"Aku mau kita punya waktu berdua. Selama ini kita jarang ngabisin waktu, apalagi kamu sibuk sama mereka" ujar Keano melirik sekilas perempuan di sampingnya. "Aku jarang di perhatiin" tambahnya

Keira diam, selama ini memang ia selalu memprioritaskan Kenzo dan Kenzie. Terutama Kenzie. Banyaknya orang yang berada di sekitar membuat ia tidak memperhatikan Keano yang ternyata butuh perhatiannya. Keira kira selama ini lelaki itu biasa saja, ternyata tidak. Keano sama seperti manusia lainnya yang bisa merasakan cemburu meski dengan anaknya sendiri.

"Kuliah kamu gimana?"

Keano menganggukkan kepalanya. "Lancar, semuanya udah kelar. Minggu depan sidang"

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang