Sepuluh

162K 12.9K 207
                                    

Keano merasa bersalah sekali dengan Keira. Ia yang janji langsung pulang terpaksa harus dibatalkan karena rapat yang tidak bisa ditunda

Rapat selesai ia segera merapika barang barangnya

"Buru buru banget Ke" tanya Angga

"Gue takut Kei nungguin"

"Lah lo belum bilang emangnya?"

Belum sempat menjawab handpone nya berbunyi dan tertera nama Mamanya

"Halo Mah"

"(.......)

"Masih di kampus, ini lagi jalan pulang"

"(......)"

"Hah! Rumah sakit? Siapa yang sakit"

"(......)"

"Apa! Keira kenapa Mah"

"(.......)"

"Halo mah... Mah... Mah"

Panggilan diputus sepihak membuat Keano semakin khawatir begitu mendengar bahwa Istrinya masuk rumah sakit

Tanpa mengucapkan apapun ia langsung berlari menuju rumah sakit yang sudah diberitahukan Mamahmya

Tiga puluh menit ia sampai di rumah sakit STERLA yang salah satu juga aset milik keluarganya

Di depan rumah UGD ia melihat Mama Papa yang tengah duduk di kursi tunggu

"Mah Pah"

Dua orang paru baya itu menoleh

"Keira gimana Mah?" tanyanya dengan wajah cemas

"Kei baru siuman tadi, dia kehabisan darah karena kepalanya bocor ditambah kemarin ia sempat mendonorkan darahnya buat kamu, jadi kondisinya masih lemah" ucap Aldi

"Kenzo"

"Kenzo di rumahnya Arlan lagi main sama Reygan"

"Kamu kemana aja sampai hal begini ga tau! Kalau Kei ga bisa bela diri, Mamah ga tau gimana nasib menantu dan cucu mamah itu. Mamah kecewa sama kamu Ke, harusnya kamu ga lebih mentingin urusan kampus kamu dan organisasi itu, ingat kamu tidak sendiri Ke! Kamu punya tanggungan Istri dan Anak, jangan seperti anak kuliahan lain yang masih bebas!" omel Viona dengan wajah kecewa dan marah

Sementara Keano hanya menundukkan kepalanya. Benarkah ia tidak becus jadi suami?

"Udah mah Keano baru pulang, biarin dia masuk ngelihat istrinya" ucap Aldi mengelus bahu Viona

"Sana kamu masuk liat Kei" lanjutnya diangguki Keano

🐭🐭🐭

"Gimana kepala kamu Kei, masih ada yang sakit?" tanya Intan

Saat ini Ayah dan Bundanya sedang menemani ia di ruang inap. Bara sedang duduk sambil melihat pekerjaannya di laptop, sedangkan Intan menyuapi Kei makan

"Udah enggak papa Bun, besok Kei pulang yah ga betah disini" pinta Keira

"Tanya dokter dulu nanti, ini cepat diabisin buburnya" mendengar jawaban Bara, dengan lahap Keira memakan buburnya

Ceklek

Pintu ruang terbuka memampakan Keano dengan wajah khawatirnya. Keira yang melihat itu memalingkan wajahnya malas

"Eh Ke, baru pulang kuliah?" ucap Intan tersenyum

Keano tersenyum mendekat dan mencium tangan Intan disusul Bara

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang