Duapuluh

155K 12K 968
                                    

Keano menyimpan sepatunya di rak depan pintu karena basah terkena air hujan. Ia menyugar rambutnya mengibas tetesan air yang turun, akhir2 ini udara benar benar tidak menentu. Tadi siang panas malamnya hujan deras. Lelaki beristri itu berjalan sambil menenteng tas ke atas kamar

"Iya Pah nanti aku sampaikan ke Mas Keano, malam Pah"

Sayup Keano mendengar suara Keira mengobrol di telefon lalu mengakhirinya. Ia melangkah lalu membuka pintu

"Anj--aku kira siapa" ucap Keira mengelus dada

"Kamu habis telefonan sama siapa?"

"Papah"

Keano menyerinyitkan dahinya "Papah? Tumben apa apa emangnya?" tanya Keano

Keira berdehem pelan lalu mendekat "Ga ada apa apa ko cuma nanya kabar kamu dan Kenzo doang" ucap Keira

"Emm mending sekarang kamu mandi nanti keburu masuk angin" lanjut Keira tersenyum

Keano mengangguk lalu mencium singkat kening Keira dan berjalan ke kamar mandi

Aku ga tega ngasih tau yang sebenarnya, aku ga mau kamu sakit, batin Keira menatap pintu kamar mandi yang tertutup

.
.
.

"NDA!!!"

Teriakan Kenzo pagi pagi sontak membuat Keano yang masih tertidur nyenyak terganggu. Matanya melirik sebelah mencari keberadaan Keira yang sudah tergantikan guling

"NDA!!!"

"Bundanya ga ada Ken" balas Keano dengan suara pelan yang pasti tidak akan didengar anak itu

Dibawah sana Kenzo menggerutu sambil menggembungkan pipinya kesal. Bi Lily sampai harus menunda acara masaknya karena nyonya majikannya sudah pergi sejak pagi2 buta tadi

"Kenzo mandi dulu yu biar Bi Lily yang mandiin, nanti kalau udah rapi Bunda baru datang" ucap Bi Lily membujuk

Kenzo menggeleng "Ndak auu! Nda ana bi?" tanya Kenzo

Bi Lily menghela nafasnya berat, ia sendiri tidak tau kenapa majikannya itu pergi. Gak mungkin kabur kan? rugi dong suami dan anaknya ditinggal, mending buat dia aja

Astagfirullah!

Terdengar langkah kaki turun dari tangga membuat keduanya menoleh dan melihat Keano dengan rambut acak acakan dan mata sayu

"Ayah!" panggil Kenzo membuat Keano menoleh

"Kamu ngapain teriak pagi pagi Ken?" tanya Keano datar. Ia memang melarang Kenzo maupun Keira berteriak dipagi hari karena takut mengganggu tetangga

"Maaf Tuan Den Kenzo nyariin Non Keira" balas Bi Lily

Keano mengerutkan dahinya "Keira kemana pagi2 gini?"

Bi Lily menggeleng tak tau "Saya juga ngak tau Tuan, tadi pagi pagi buta sudah rapi dan cuma bilang 'Kenzo tolong mandiin Kei perginya bentar doang' gitu Tuan" ucap Bi Lily

Menghela nafas berat Keano membuka handpone nya mencoba menelofon Keira, namun hanya jawaban dari operator yang terdengar hingga berkali kali

Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, silakan coba beberapa saat lagi!

"Yaudah Kenzo mandi sama Ayah aja yu Bundanya lagi ngejar ondel2 dulu" ucap Keano menarik tangan mungil anaknya

"Odel odel?" tanya Kenzo tak mengerti

Keano mengangguk "Iya Ondel ondel, badut yang mukanya gede warna merah atau hitam terus ada tusuk kondenya dari lidi bambu"

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang