Tigapuluh tiga

111K 11.2K 2.2K
                                    

SEBELUMNYA MAU BILANG, MASALAH UMUR, DI PART PERKENALAN NGAPA BANYAK YANG BANDING BANDINGIN?
ITU SEMUA TERGANTUNG UMUR BERAPA KALIAN MASUK SEKOLAH PERTAMA KALI. KAYA JANGAN IKUT IKUTAN LAH LIAT ORANG KOMEN UMUR, KALIAN IKUT BANDINGIN UMUR KALIAN. SEKALI LAGI INI TERGANTUNG UMUR AWAL MASUK SEKOLAH MASING MASING, SETIAP DAERAH PASTI BEDA, ADA YANG MASUK SD 5 TAHUN, ADA YANG 7 TAHUN, ATAU MUNGKIN ADA JUGA YANG 10 TAHUN.

WAKTU JADWALNYA AKU UPDATE, LIAT KOMENTAR MASUK DAN ITU KOMENTAR JULID. MOOD NULIS ILANG, KEMBALI KE MODE MALAS LAGI. KALIAN BISA NGASIH TAU YANG SALAH DENGAN BAHASA YANG ENAK.

KOMENTAR KAYA GITU YANG BIKIN MOOD NULIS ILANG. INGIN KU BERKATA KASAR DISINI, TAPI TAHAN.. TAHAN.. TAHAN. MAKASIH JUGA ATAS KOMENNYA, KOMENTAR KALIAN AKU TERIMA BAIK KO :)

MAKASIH UNTUK PEMBACA YANG MASIH NGIKUTIN CERITA INI. LOVE UNTUK KALIAN YANG MASIH SUPORT AKU.

Happy Reading ❤

***

Keira mengikuti brangkar yang membawa Keano di belakang sambil terisak tangis. Arlan yang melihat itu menggenggam tangan adiknya itu sambil tersenyum.

"Lo tenang aja, cuma kena tusukan gitu mah bukan apa apa buat Keano"

"Tapi Keano gitu karena nyelamatin gue Bang" balas Keira lirih

Arlan mendengus malas "Ya kan lo istrinya tolol!"

Tak mempedulikan ocehan Arlan, Keira berhenti saat brangkar itu didorong masuk ke dalam IGD. Baru hendak ikut masuk langkahnya terhenti

"Maaf Mba silakan tunggu di luar" ucap suster

"Saya mau lihat suami saya Sus" balas Keira menolak

"Tidak bisa Mba ini sudah ketentuan rumah sakit"

Akhirnya Keira mengangguk untuk menunggu di luar. Perempuan itu mendudukan dirinya di kursi tunggu menundukan kepalanya. Baju Keano masih berada menutupi lengannya sedangkan lelaki itu memaki jaket yang diberikan Arlan

Melihat Keira terdiam, Arlan duduk di samping Keira menatap prihatin adiknya itu

"Lo ga di apa apain kan sama orang gila itu?" tanya Arlan

Keira mendongak lalu menggelengkan kepalanya "Enggak, untung Keano datang tepat waktu. Kalau engga.."

Arlan mengangguk mengerti "Ayah lagi jemput Bunda, Kenzo lo ga usah khawatir dia---"

"Kenzo mana?" potong Keira

"Ini mao gue kasih tau" dengus Arlan "Kenzo di rumah Bunda sama Liora, mungkin nanti mereka semua kesini"

"Ka Liora kan lagi hamil besar" ucap Keira "Lo kok bego si Bang!"

Arlan mengerutkan keningnya sedengkan Keira memutar bola matanya malas. Tukar Abang bisa ga si?

"Ka Liora kan lagi hamil besar, ini rumah sakit--"

"Terus? Apa hubungannya? Lah kalau lahiran juga di rumah sakit" balas Arlan

Keira terdiam, tak lama nyengir tanpa dosa "Iya ya" gumannya terkekeh

Tuker Adek bisa ga si?, batin Arlan kesal

Ceklek

Pintu IGD terbuka serta keluarlah dokter dan dua suster di belakangnya. Keira langsung berdiri menghampiri dokter itu

"Gimana dok?"

"Alhamdulillah, luka tusukan itu tidak terlalu dalam sehingga hanya perlu jahitan sedikit. Hanya saja pisau yang dipakai munusuk itu sedikit berkarat, saya sudah menyuntikan vaksin untuk mencegah tetanus " jelas Dokter itu

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang