H A P P Y R E A D I N G ❤
________________
Keano membuka pintu rumah dalam keadaan remang remang, sepertinya penghuni rumah ini sudah terlelap di dalam mimpi semua. Kakinya melangkah ke atas kamar lalu membukanya, sesekali ia memijit kening pusing. Jika kepala ini sebuah balon, dipastikan sudah pecah. Selalu saja ada masalah yang datang, masalah yang ini belum selesai datang lagi masalah baru.
Ia melemparkan tas nya ke sofa lalu melirik jam yang menujukan pukul sebelas malam. Pandangannya beralih ke arah kasur yang sudah ditempati tiga orang manusia yang tertidur pulas. Keano mendekat seraya tersenyum tipis dan mencium kening kedua anaknya sambil mengusap rambut mereka lembut.
"Good sleep boy"
"And my wife"
Setelah mengatakan itu ia berbalik dan membaringkan tubuhnya di sofa, dengan satu tangan yang terlipat di perut. Tanpa mengetahui dan menyadari kegiatan itu di dengar seseorang yang saat ini perlahan membuka matanya.
Keira, sejak Keano pulang tadi dirinya memang tidak benar benar tidur. Hanya memejamkan mata setelah membacakan Kenzo dan Kenzie dongeng. Perempuan itu merubah posisinya menjadi duduk menghadap Keano yang sepertinya sudah pulas.
Kakinya turun dari kasur lalu berjalan mendekat dan berjongkok di samping Keano.
"Aku pengen kita kaya dulu lagi" ucapnya sambil melepas sepatu Keano, setelah lepas keduanya ia kembali menatap wajah tampan itu.
"Tapi entah kenapa rasanya beda. Perasaan setelah orang yang aku percaya ternyata engga percaya sama aku" ucap Keira sendu
Tangannya mengelus pipi Keano lembut. Sebuah tawa kecil keluar dari bibir Keira, tawa yang disusul dengan tetesan air dari matanya.
Setelah mengambil selimut dari lemari, Perempuan itu membuka baju yang dikenakan Keano, dan menggantinya dengan kaos yang juga ia ambil. Keano sudah sering menggantinkannya baju, sekarang gantian. Lagi pula itu juga tugasnya. Selesai, ia mengambil selimut dan memakaikannya hingga leher.
"Good sleep to, my husband "
••••
Pagi harinya teriakan dan tawa Kenzo Kenzie membuat Keira yang sedang membantu masak tertawa kecil atas kelakuan mereka. Perempuan itu melepas celemeknya dan berjalan mendekati dua anak yang masih melebarkan senyum.
"NDA!"
"BUNDA!"
"Apa? Jangan ketawa terlalu lebar, tar mulutnya sobek" ujar Keira
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents [Terbit]
Random[Part tidak lengkap] Keira Quenessia Siswi Sma kelas XII yang harus menjadi istri dan ibu di usia muda. Namun ia tak pernah menyesal dan mensyukuri apa yang terjadi dalam hidupnya. Keano Alifian Mahasiswa yang selalu dijuluki prince ice oleh tema...