Limapuluh delapan

107K 11.6K 2.7K
                                    

Selamat hari kamis
And selamat membaca.
Jangan lupa vote and coment ❤

Ucapan akan hilang sejalan dengan berlalu nya waktu, namun memori akan selalu teringat. Sikap dan perbuatan manis yang akan membekas selamanya di hati.

[KeanoA.B]

***

Lamunn Keira terhenti saat merasakan tepukan di punggungnya, perempuan itu memutar kepala dan melihat Liora, kakak iparnya yang tersenyum. Keira membalas senyuman itu kecil, menyuruh Liora duduk di samping.

"Kamu ngapain sendirian disini Kei?"

"Habis nganterin Kenzo ke rumah temannya, sekalian nungguin dia. Kak Liora sendiri ngapain?"

Liora menggeleng, memusatkan pandangannya ke depan. Menatap jalanan komplek yang ramai. Wanita cantik itu lalu menatap adik iparnya dari samping, membuat Keira mengangkat alisnya seolah bertanya.

"Gimana kabar kamu" tanya Liora

"Baik" jawab Keira tersenyum kecil.

"Selamat yah" ucap Liora

Keira mengangguk mengerti maksud itu, tangannya bergerak seraya mencepol asal rambutnya ke atas. "Luna sama siapa kak? Aku nggak liat"

Luna, anak kedua Liora dan Arlan. Sudah lama Keira tidak melihat bayi perempuan itu, terakhir saat di rumah sakit dulu.

"Luna di rumah Ibu aku"

"Nda!"

Keira menoleh ke seberang dimana Kenzo hendak berlari ke arahnya, di samping anak itu ada Aurora dan Mamahnya. Serta satu anak perempuan kecil yang seperti nya seumuran Kenzo.

"Cepat banget, katanya kangen sama Aurora" tanya Keira begitu Kenzo memeluknya.

Anak itu tersenyum lebar memperlihatkan gigi putih rapi miliknya. "Udah dong, itu Aulola"

"Keira" sapa Mbak Lana, Mamah Aurora.

"Sore mbak, tumben di rumah" balas Keira

Mbak Lana terkekeh. "Iya, lagi libur"

Mbak Lana ini wanita karir, meskipun sudah memiliki anak. Dia berprofesi sebagai dosen di salah satu universitas ternama. Sedangkan suaminya seorang pilot, yang jarang pulang. Keduanya sibuk membuat Aurora anak semata wayangnya sering dititipkan ke rumah neneknya. Itu lah sebabnya Aurora jarang di rumah, membuat Kenzo kadang kesal tidak bisa bermain bersama.

"Ouh iya, kenalin ini sepupunya Rora dari bandung. Anak adik aku, Loly" ucap Mbak Lana

Gadis kecil perempuan bergaun merah tersebut menghampiri Keira dan mencium tangannya. "Halo ante, aku Loly"

Keira tertawa melihat nada ceria gadis itu. Pipi chubby dan mata sipit membuatnya terlihat cantik.

"Namanya si Lolypop Gabriella, biasa di panggil Loly. Kalau engga El" ujar Mbak Lana

"Lolypop?" guman Keira heran

Mbak Lana tertawa. Aurora di samping hanya diam sesekali ikut tersenyum. Gadis bernama Loly ini merangkul Kenzo seakan teman dekat.

"Pelmen" celetuk Kenzo

"Kok permen sih? Nama sepupu aku kan Loly" ucap Aurora

"Tata Nda, lolipop itu pelmen. Iya kan Nda? Mata Kenzo menatap Keira dari bawah.

"Iya, tapi kamu manggilnya jangan permen. Loly, nggak boleh nama orang diganti ganti" ujar Keira

"Pelmen" kekeh Kenzo sambil memeletkan lidahnya ke Loly

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang