[23] Hari Kebahagiaan

110 10 6
                                    

Tibalah akhirnya hari dimana acara pernikahan Karine dan Aldrian akan berlangsung. Perencanaan tunangan sebelumnya dibatalkan, Aldrian ingin langsung menikah dengan Karine secepatnya. Jadilah mereka menikah.

Clara sudah siap dengan balutan One Shoulder Long Dress berwarna abu-abu muda. Messy Updo Hair menjadi pilihannya untuk Hairstyle yang akan ia pakai dihari bahagia sahabatnya itu. Tidak dapat dipungkiri bahwa Clara tampak semakin cantik dengan make up yang sudah dipoles diwajahnya. Penampilan Clara semakin sempurna dengan sepasang Ankle Strap Heels sebagai pelindung kedua kakinya. Juga sebuah gelang dan cincin sebagai aksesoris pelengkap penampilan wanita itu.

Setelah selesai melihat dirinya dipantulan cermin, Clara berjalan menghampiri Karine yang sedang duduk didepan meja rias. Sahabatnya itu sudah siap dengan balutan Column / Sheath Dress berwarna putih tulang yang menjadi pilihannya untuk sesi pertama, acara akad. Tidak lupa juga dengan tatanan rambut Braided Bridal Headband dan polesan make up diwajahnya semakin membuat Karine terlihat cantik.

"Gue masih gak nyangka lo bakal nikah, Rin," ucap Clara terharu sambil mengelus pelan pundak Karine yang sedang duduk.

Karine mendongak, menatap Clara sambil mengelus tangan Clara. "Gue juga masih belum nyangka, Ra."

Wanita itu melihat dirinya dipantulan cermin. "Sebentar lagi status gue bakal berubah jadi 'istri orang', Ra."

Clara tersenyum. "Selamat ya, Rin. Akhirnya lo nikah dengan orang yang lo sayang dan lo cintai, Aldrian."

Karine tersenyum, lalu berdiri dan berhadapan dengan Clara. "Lo sama Dava juga yaa."

Clara tertawa pelan.

"Gue serius, Ra." Karine menyentuh kedua bahu Clara. "Dava pasti bakal lamar lo disaat yang tepat dan nikahin lo, Ra."

"Gue cuma takut aja, Rin." Clara menunduk.

"Takut?" tanya Karine bingung. "Takut kenapa maksud lo?"

"Ya takut aja kalo misalnya gue sama Dava bakal pisah lagi, atau ada orang lain yang gantiin gue dihati Dava."

"Untuk option yang kedua, lo masih mikir ada orang yang berhasil gantiin posisi lo dihati Dava? Setelah bertahun tahun kalian pisah dan dia masih tetap sayang, dia masih tetap cinta sama lo, Ra."

"Iya sih, Rin-"

"Dan setelah sekian lama kalian berpisah, akhirnya apa? Kalian dipertemukan lagi kan?"

Clara mengangguk.

"Itu bisa jadi pertanda kalau lo berdua mungkin emang ditakdirin buat sama-sama, Ra."

Karine tersenyum. "Mulai dari sekarang, lo harus positif thinking, okey? Gue tau kok, lo juga sayang banget sama Dava."

Clara menghela napas panjang, lalu memeluk tubuh Karine. "Makasih ya, Rin."

Seseorang datang dan mengatakan pada Karine untuk segera turun ke bawah. Karine menatap Clara dengan perasaan jantung yang berdegub kencang, sedangkan Clara tersenyum menatap Karine sambil mengelus pelan bahu sahabatnya itu. "Bismillah, Rin."

Karine menghela napas pelan sambil mengangguk. Lalu kedua wanita tersebut keluardari ruangan, diikuti oleh beberapa orang lainnya.

♥♥♥

"SAHHH!" ucap para tamu undangan yang menyaksikan moment sakral Karine dan Aldrian. Dua sejoli itu kini sudah sah dan resmi menjadi suami istri. Terlihat Karine mencium punggung tangan Aldrian, lalu Aldrian mencium dahi Karine dengan lembut. Membuat para tamu yang menyaksikannya menjadi terharu.

Still About UsWhere stories live. Discover now