[42] Clara pingsan!

59 5 0
                                    

Clara dan Dava sedang duduk disebuah kursi tunggu. Mereka saat ini sedang berada di bandara untuk menjemput Alvin, Michelle, dan seorang bayi yang merupakan buah cinta Alvin dan Michelle. Saat melihat rombongan para penumpang dari keberangkatan internasional mulai keluar, Clara langsung berdiri dan menyisir pandangannya untuk mencari keberadaan tiga orang yang sudah ia tunggu sejak tadi.

Selang waktu beberapa menit, akhirnya Clara melihat sosok Alvin yang mengenakan sebuah hoodie berwarna abu-abu muda dengan troli yang berisikan beberapa koper. Dan disampingnya ada seorang wanita cantik yang mengenakan sweater dengan warna serupa dengan pria disampingnya. Wanita itu menggendong seorang bayi dengan kain gendongan didepan dadanya. Bayi tersebut terlihat sedang terlelap. Tidak membuang waktu lagi, Clara langsung menghampiri mereka dengan antusias sambil berlari kecil. Diikuti oleh Dava dibelakangnya yang geleng kepala melihat tingkah sang istri.

"Aa! Kangen banget!" ujar Clara langsung memeluk tubuh Alvin. "Udah lama banget gak ketemu lo!"

"Ya emang gue ngangenin sih, Ra."

Mendengar ucapan sombong dari Alvin, Clara langsung melepaskan pelukan mereka dan menghadiahi Alvin sebuah cubitan kecil dilengannya. "Baru nyampe udah nyebelin aja lo!"

Alvin meringis, lalu tertawa pelan. "Baru juga nyampe udah dicubit aja."

"Biarin!" Clara menatap Alvin tajam, lalu beralih pada Michelle. "Hai, Michelle!" Wanita itu melihat sosok bayi yang sangat lucu sedang terlelap. "Ih, gemes banget!" ucap Clara geram dan menyentuh pipi bayi tersebut dengan lembut. Ada rasa keinginan yang begitu besar pada dirinya untuk memiliki seorang bayi mungil dan lucu seperti bayi yang ada didepannya. Namun wanita itu harus menerima kekecewaan begitu melihat hasil tes kehamilannya sekitar dua bulan yang lalu. Yang menunjukkan bahwa dirinya belum memiliki kesempatan untuk mengandung. Ia masih setia memandang wajah bayi yang begitu tenang dalam tidurnya, hingga sebuah pergerakan bayi tersebut menyadarkan lamunannya. Bayi yang berada dalam gendongan Michelle itu terbangun, diselingi dengan sedikit tangisan. Namun Michelle selaku sang ibu begitu telaten untuk mengatasi tangis anaknya. Dalam hitungan detik sang anak berhenti menangis.

"Ululu, tayang tayang," gemas Clara pada Noah. Ya, nama bayi Alvin dan Michelle adalah Noah. Nama yang begitu bagus dan keren. Alvin dan Michelle cukup baik untuk memilih nama anak mereka. "Ayo sini sama Bunda." Clara mengulurkan kedua tangannya untuk menggendong Noah. Bayi yang belum genap setahun itu menatap Clara sedikit lama.

Clara tertawa pelan. "Kok gitu banget liatinnya, Sayang?"

"Dia masih heran kali ya," ucap Michelle. "Mungkin dia pikir, 'ini siapa? Kok gak pernah kelihatan, ya.'"

"Oh iya, trus malah tiba-tiba manggil Bunda, ya." Clara masih menatap Noah sambil berinteraksi dengan penuh antusias. "Ututu, Syayang." Wanita itu merentangkan kedua tangannya untuk berniat menggendong Noah. Michelle yang paham langsung memberikan putranya kepada Clara.

Clara mencium pipi Noah berkali-kali begitu bayi tersebut sudah berada dalam pelukannya. "Wangi banget ini." Lalu mencium Noah lagi. "Aduh gemes banget!"

"Makanya, lebih keras lagi dong usahanya!" ucap Alvin menggoda Clara dan Dava.

Dava yang takut sang istri akan kepikiran perihal anak, langsung berusaha mengalihkan. "Eh penerbangan jam berapa kalian jadinya dari Ausie?" Jelas basa basi Dava untuk mengalihkan pembicaraan. Tetapi pertanyaan tersebut juga tidak begitu buruk.

"Jam berapa ya." Michelle menatap Alvin. "Kita sempet delay sih tadi ya, Sayang."

Alvin mengangguk. "Iya, sempet delay sekitar satu jam."

"Oh, yaudah ayo ke mobil!" ajak Dava.

Semuanya mulai berjalan ke mobil Dava.

"Tumbenan loh ini dia mau sama orang baru, Ra," ucap Michelle. "Biasanya tuh pasti ntah dia gak mau, atau bahkan bisa sampe nangis banget gitu."

Still About UsWhere stories live. Discover now