[12] Air Mata Lagi

188 19 11
                                    

Hari ini Clara berencana untuk menghabiskan waktunya dengan menjelajahi Sydney sendirian. Cerahnya cuaca semakin mendukung rencananya tersebut agar terlaksana. Meskipun tidak mengetahui daerah disini, wanita itu tetap ingin pergi sendiri. Karna ia ingin menjernihkan pikiran.

"Lo yakin, Ra, mau pergi sendirian?" tanya Alvin memastikan ketika Clara sedang memasang sepatu sneakersnya.

Clara menghela napas, lalu mendongak. "Iya, Vin. Gue yakin."

"Tapi lo kan gak tau daerah sini, Ra," ucap Michelle.

"Tau nih bocah!" ledek Alvin.

"Ihh, kan jaman udah canggih kali!" ucap Clara. "Nih! Kan ada hp buat gue hubungin kalian kalo seandainya gue gak tau dimana, gak tau jalan, atau apa gitu." Wanita itu menunjukkan ponselnya.

Alvin dan Michelle hanya diam sambil memperhatikan gerak-gerik Clara.

Clara merasa sudah siap dengan penampilannya. Wanita itu menghela napas. "Oke! Gue jalan dulu, ya!" ucapnya. "Oh iyaa, gue mau minta alamat rumah kalian, dong. Biar ntar gampang tinggal liat namanya gitu kalo pulang."

"Mau gue catat, Ra?" tanya Michelle.

"Gak usah. Kirim ke gue lewat chat aja, Chel." Clara tersenyum.

"Oh yaudah, ntar ya gue kirimin." Michelle mulai mengetik diponselnya dan segera mengirim ketikan tersebut ke ponsel Clara.

Ponsel Clara bergetar. Wanita itu melihat sekilas. "Oke, udah masuk. Thank you, Michelle."

Michelle tersenyum. "Iya sama-sama. Santai aja lagi, Ra."

"Lo seriusan nih, Ra? Mau sendirian doang?" tanya Alvin lagi.

Clara tersenyum, lalu menghela napas pelan. "Iyaa Alvin abangku sayang!" ucap wanita itu meyakinkan Alvin sambil memeluk pria tersebut.

"Tapi bener ya, kalo ada apa-apa lo harus langsung hubungin kita berdua!" peringat Michelle lagi.

"Iya iya ihh!" Clara tertawa pelan. "Bawel amat si bumil," ledeknya.

"Iya masalahnya lo perginya cuma sendirian doang, Ra."

"Hello!" Clara melambaikan tangannya. "Lo lupa? Gue kan udah bertahun-tahun di New York, dan itu juga sendiri."

"Iya sih tau. Cuma ini kan lo sebelumnya gak pernah kesini, Ra. Lo kan baru pertama kali kesini. Kalo di New York kan udah lama."

"Dulu juga awalnya gue ke New York kan juga pertama kali.."

"Lo tu ya! Ada aja jawabannya!" potong Alvin kesal.

Clara menyengir. "Udah ah. Gue gak papa, kok. Pokoknya kalian gak usah khawatir ya!" Clara mulai berjalan keluar rumah.

"Lo hati-hati tapi ya!"

"Iyaa iyaa. Lagian juga gue gak jauh-jauh, kok."

"Emang lo mau kemana?"

"Hmmm.." Clara menghidupkan ponselnya, mencari sebuah gambar untuk diperlihatkan kepada Alvin dan Michelle. "Kesini!!"

"Ooohh," ucap Alvin dan Michelle secara bersamaan. Lalu kedua pasangan suami istri itu langsung saling memandang.

"Cie calon papa mama makin kompak dan sweet," goda Clara membuat kedua insan tersebut tersipu malu.

"Idih pake salting segala lo pada ya! Udah mau punya anak juga!"

Senyum Alvin seketika luntur. "Lo bener-bener ya!" ucapnya kesal sambil mengacak rambut Clara.

"Ihh, jangan diberantakin!" ucap Clara kesal sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan dibuat Alvin.

Alvin hanya tertawa melihat ekspresi kesal Clara, sedangkan Michelle menggeleng kepala sambil tertawa pelan melihat tingkah kedua manusia yang berada dihadapannya.

Still About UsWhere stories live. Discover now