[10] Refreshing

193 15 13
                                    

Clara mulai bersiap-siap untuk berangkat menuju Australia. Wanita itu ke Australia bertujuan untuk menghadiri sebuah acara pertunangan teman semasa kuliahnya dulu. Lagi pula sekalian ia ingin istirahat dengan mengambil cuti kerjanya. Meninggalkan Manhattan sejenak tidak ada salahnya untuk menukar suasana. Terlebih di Australia merupakan tempat Alvin menetap. Membuat Clara tidak perlu ragu untuk berlama-lama disana.

Wanita itu menghubungi Alvin terlebih dahulu sebelum keberangkatannya. Agar ada seseorang yang akan menjemputnya nanti ketika sudah tiba disana.

"Hallo, Vin."

"Iya, Ra. Udah berangkat lo?"

"Belum, nih. Lagi siap-siap mau ke bandara."

"Oke deh kalo gitu. Ntar kalo udah dibandara kabarin, ya! Trus kalo udah nyampe disini juga!" ucap Alvin diseberang telepon. "Pokoknya kabarin gue terus ya! Oke?!"

"Iya iya, Vin. Bawel amat si lo!"

"Ye biarin!" balas pria itu. "Gue takut aja ntar lo kayak anak hilang yang gak tau tujuan."

"Heh! Bener bener ya lo! Ketemu gue tampol lo!"

"Masih aja galak!" tutur Alvin. "Gak gue jemput ntar baru tau rasa lo ngegembel di bandara hahahaha."

"Heh! Awas aja ya lo! Gue kaduin ke nyokab bokap lo!"

"Dih, mainnya ngadu. Kayak bocah emang!"

"Bodo amat! Udah ah, gue mau siap-siap nih. Takut telat ntar ketinggalan pesawat."

"Oke oke, byee."

"Byee!"

Clara memutuskan sambungan telepon dan meletakkan ponselnya diatas meja. Ia kembali bersiap-siap untuk berangkat ke Negeri Kanguru tersebut.

Clara mengenakan striped pants dengan baju kaos oversize lengan panjang yang dimasukkan sedikit bagian depannya dan sepatu sneakers menjadi pilihan wanita itu untuk melindungi kedua telapak kakinya. Sebuah alroji berwarna hitam melingkar manis dipergelangan tangannya dan sebuah tote bag menjadi pilihannya untuk menyimpan beberapa barang yang harus selalu bersamanya. Kini Clara sudah siap untuk pergi ke bandara menggunakan taxi.

Setelah beberapa menit menuju bandara, akhirnya Clara sudah sampai. Wanita itu langsung melakukan check-in agar tidak terburu-buru nantinya dan menghindari ketinggalan pesawat. Ia duduk diruang tunggu yang telah disediakan. Dengan headset yang sudah terpasang sempurna dikedua telinganya, Clara mulai menghubungi Alvin.

"Hallo, Vin. Gue udah di airport, ya!"

"Ausie?"

"Yakali! Lo ketemu ntar gue tapol beneran ya!"

Alvin tertawa.

"Gue penerbangan jam 10.15 yaa."

"Okee. Lo hati-hati, ya! Ntar kalo udah nyampe di Ausie kabarin!"

"Iyaa. Gue tutup, ya."

"Okee."

Clara memutuskan sambungan telepon. Wanita itu beralih menghubungi orang tuanya.

"Hallo, ma."

"Hallo, sayang."

"Clara sebentar lagi flight yaa, ma. Tolong doain semoga selamat maa."

"Aamiin, sayang. Kamu udah sarapan?"

"Udah kok tadi, ma."

"Bagus, deh. Jangan lupa beli cemilan atau permen gitu ya. Biar bisa ganjel perut kamu nanti selama perjalanan terbangnya."

Still About UsWhere stories live. Discover now