Waktu menunjukkan pukul 08.45. Sudah empat hari Clara berada di rumahnya. Biasanya wanita itu memilih joging untuk mengisi waktu di pagi harinya, sekalian berolahraga. Namun berbeda dengan hari ini. Ia memilih untuk libur dulu karna nanti akan menemani Karine fitting baju pengantin. Wanita itu takut akan kebablasan tidur karna lelah berolahraga. Alhasil ia hanya menghabiskan waktu dengan menonton film, sambil menunggu Karine menghubunginya.
Ponsel Clara tiba-tiba berdering. Ia langsung mengambil diatas meja nakas dan menggeser layar ponselnya begitu dilihat nama Karine tertera disana.
"Hallo, Rin."
"Iya, hallo, Ra."
"Kenapa, Rin?"
"Gue cuma mau ngingetin, jangan lupa ntar temenin gue fitting baju! Gak mau tau!"
"Iya iya. Bawel lo!"
"Jangan sampai ada janji sama yang lain! Pokoknya hari ini lo harus nemenin gue!"
"Iya Karine, iya! Aelah lo!"
"Awas aja lo! Gak hari ini aja sih, sampai acara nikahan gue juga lo harus dampingin terus pokoknya. Itung-itung hukuman karna lo sempet mikir gak mau balik pas nikahan gue!"
Clara tertawa pelan. "Masih aja dendam, mba."
"Bodo!"
"Iya iya. Gue bakal temenin lo terus, kok. Tenang aja. Bahkan setelah lo nikah juga kalo lo mau minta temenin gue temenin."
"Seriusan?!?!? Kalo gue minta temenin pas malam-"
"Jangan aneh-aneh ya, lo! Gue tampol lo!" potong Clara cepat.
Karine tertawa pelan. "Galak banget, mba. Takuuutt."
"Ya lo nya gila!"
"Iya deh iya, ampuun. Eh, jam 9 lewat nanti, ya!"
"Iyee."
"Lo siap-siap, dong! Atau gue otw jemput lo, ya?!"
"Semangat bener sistuuurrrr!! Sementang mau married."
"Oh iya dong! Jelas!"
"Hmm."
"Yaudah kalo gitu gue lanjut siap-siap dulu, ya. Lo udah siap-siap?"
"Belum. Ini bentar lagi gue siap-siap."
"Okee."
"Gue tutup, ya."
"Iyaa, oke."
Clara memutuskan sambungan teleponnya. Lalu meletakkan ponsel diatas kasur. Wanita itu mulai berjalan ke lemari untuk mengambil baju dan segera mengganti bajunya. Sebelumnya ia sudah melaksanakan ritual mandinya setelah bangun tadi.
♥♥♥
Clara sudah siap untuk menemani Karine hari ini. Ia mengenakan jumpsuit dengan lengan hanya sampai siku yang berwarna kombinasi soft pink, grey, dan juga white. Sepatu flatshoes yang terpasang sempurna dikedua kakinya menambah penampilan Clara terlihat casual. Rambutnya diikat setengah, sedangkan yang dibagian bawahnya dibiarkan terurai. Tidak lupa sebuah pita cantik menempel diatas ikat rambutnya. Sebuah arloji melingkar manis dipergelangan tangannya. Wanita itu segera keluar dari kamarnya setelah mengambil sligbag yang berisi dompet, ponsel, dan beberapa benda kecil yang dibawanya.
"Lama bener, Tuan Putri," sindir Karine dari ruang tamu begitu melihat Clara yang mulai mendekat.
"Lo tuh yang terlalu semangat, yeu!"
YOU ARE READING
Still About Us
Romance[SEQUEL of HOPE YOU KNOW] Memutuskan untuk pergi tanpa tahu kebenarannya merupakan tindakan yang bodoh. Meninggalkan segala kenangan beserta seseorang yang berperan penting dalam kehidupan. Dalam persoalan cinta, tidak selalu berada pada fase bahagi...