Chapter 43

5.8K 239 5
                                    

Brukk

Vira dan anggi mendorong tubuh aluna masuk ke dalam toilet dengan tak berperasaan dan dengan segera vira menutup toilet itu dan menguncinya.

Aluna pun berdiri dan langsung mendekat pada pintu, "Anggi vira bukain" mohon aluna.

"bukain aja sendiri" dan dari luar, ada clara, arya dan dito yang datang karena memang itu rencana mereka semua untuk menjebak aluna.

"vira anggi buka" aluna memohon sembari menggedor - gedor pintu toilet itu.

"pasti kita bukain, tapi gak sekarang" sahut clara dan semua yang disana pun langsung tertawa.

"kalian kenapa sih suka banget ngerjain aku, apa aku pernah buat salah sama kalian" lirih aluna.

"lo udah celakain sahabat kita, rehan dan lo masih nanya apa salah lo, dasar cewek naif" ucap dito, "dulu gue pernah simpati sama lo tapi sekarang liat muka lo aja gue jiji tahu gak"

"kalau memang dengan begini kalian bisa puas, aku terima semua ini"

"puas?.. Sayangnya kalau cuma ngurung lo gini kita semua belum puas" sahut clara sembari tersenyum licik ke arah dito dan arya.

Prok prok

Clara bertepuk tangan mengisyaratkan sesuatu dan benar saja anggi dan vira datang dari luar sembari membawa tong sampah dan ember yang berisi air kotor.

"lo yakin?" tanya arya ragu.

"kenapa enggak?" bukan clara yang menjawab tapi dito, laki-laki itu mengambil ember nya dan..

Byurr

Dengan tanpa rasa bersalah dito menumpahkan air itu tempat di toilet yang ada aluna di dalam.

Aluna memejamkan matanya sembari memegang rok nya dengan kepala menunduk, tak cukup sampai disitu mereka juga kembali menumpahkan sampah pada aluna membuat tubuh aluna basah kuyup dan bau tak sedap.

Gadis itu mendudukan dirinya di closet dengan pasrah, percuma saja mau memohon bagaimana pun mereka pasti tidak akan mendengarkannya.

"apa yang kalian lakukan?" bara datang dan disusul mona dan rina di belakangnya.

"kenapa?.. Lo mau bela dia lagi?" ucap dito dengan kedua tangannya yang di lipat di dada.

"keluarin aluna" perintah bara.

"enggak, gue gak bakal biarin dia gitu aja" tolak dito dengan wajah menantang.

"kalian kenapa sih jadi kekanak - kanakan gini"

"hah.. Kekanak-kanakan lo bilang" ucap dito dengan nada tak percaya, "bar, cewe yang lo bela ini udah bikin sahabat kita koma bar, lo inget itu"

Brakk

Pintu depan terbanting dengan sangat keras membuat semua nya mengalihkan perhatian nya ke arah pintu, disana ada alex dengan wajah datarnya.

"keluarin aluna" perintah alex dengan nada dingin.

"alex, apa maksud kamu?" ucap clara bingung.

"gue bilang keluarin aluna"

"kalian kenapa sih, enggak bara enggak lo semua sama aja, kalian gak liat apa cewek ini yang udah bikin sahabat kita celaka"

Tanpa basa basi alex berjalan menerobos masuk dan..

Brakk

Dengan sekali tendang alex membuka pintu itu, disana aluna tengah duduk sembari menundukan wajahnya, penampilan tampak kacau karena basah kuyup dan kotor.

Story In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang