Chapter 11

6.6K 298 5
                                    

20:15

Aku keluar dari kamar mandi setelah menyelesaikan ritual mandi ku dan langsung merebahkan diri di kasur ku yang empuk, "ahh nyaman nya" guman ku sembari merentangkan kedua tangan ku di ranjang.

Aku meraih ponsel ku yang ada di nakas lalu membuka nya dan disana sudah banyak sekali orang yang mengirimi ku pesan,

Alex❤️: (36 chat and 7 missed call)

Moms : (14 chat and 3 missed call)

Mona : (23 chat and 1 missed call)

Rina : (17 chat)

Kak tama : (4 chat)

Tidak heran sih banyak notice dari orang - orang pasal nya dari pagi tadi aku belum membuka ponsel ku, karena setelah pulang dari danau aku langsung tertidur itulah kenapa jam segini aku baru selesai mandi dan untung saja kedua orang tua ku sudah tidak ada di rumah jadi aku tidak perlu bertemu dengan mereka untuk beberapa waktu, aku juga sangat berterima kasih pada bara karena dia aku jadi sedikit melupakan kesedihan ku, mungkin besok aku harus memberikan nya sesuatu un untuk berterima kasih.

Tringgg

Baru saja aku akan membuka chat dari alex tapi dia sudah menelpon lebih tepat nya video call ku duluan, aku menggeser tombol hijau nya dan tampak lah alex yang sedang merebahkan tubuhnya sama seperti aku.

"kamu kemana aja sih?"

"kok gak angkat telpon aku?"

"aku khawatir sama kamu"

"kamu marah sama aku?"

Dia berbicara dengan beruntun dan tidak memberikan ku kesempatan, "cieee khawatir ya" goda ku pada nya.

"byy" ucap nya kesal, "aku lagi serius"

"iya iya, maaf" ucap ku dengan bibir yang terkekeh geli melihat ekspresi kesal alex,

"kamu belum jawab pertanyaan aku" ucap nya.

"itu tadi aku lupa naro hp aku dimana, ini juga aku baru ketemu" bohong ku, aku sih bisa saja bercerita tentang bara tapi alex sangat tidak suka bila aku pergi dengan laki-laki tanpa persetujuan nya jadi aku lebih baik berbohong saja.

"ohh, aku kira kamu marah soal tadi aku nolak ketemu sama kamu" ujar alex

"ya aku sih sedikit kesel sama kamu" ucap ku pelan sepelan - pelan nya.

"hah apa?"

Aku langsung menggelengkan kepala, "ya gak mungkin lah aku marah sama kamu, ohh ya  gimana keadaan clara sekarang?" tanya ku mengalihkan topik.

"udah agak mendingan sih" ucap nya dan aku manggut - manggut mengerti.

Dan kami pun bertelponan sampe aku tertidur, yah itu sudah menjadi kebiasaan kami, alex akan selalu terus bercerita tentang semua nya dan aku pun begitu sampai salah satu dari kami tertidur.

*****

"lun loe kemana aja sih?"

"iya lun gue khawatir banget sama loe!"

"loe gak kenapa - napakan?"

"atau loe ada masalah?"

Aku yang baru saja datang hanya diam saja mendengar kan pertanyaan mona dan rina yang tak henti - henti nya.

"aku gak kenapa - napa mona, rina" jawab ku.

Story In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang