Krinkkk
Bel istirahat berbunyi begitu nyaring di telinga membuat para siswa bersorak gembira dan dengan terpaksa guru pun harus berhenti mengajar.
Guru pun keluar dan di susul para siswa yang mulai berhamburan. "luna, mona ke kantin yuk" ajak rina yang berdiri di samping meja kami.
"ayo" ucap mona yang sudah berdiri, dan aku pun ikut berdiri dan berjalan beriringan menuju kantin.
Saat kita memasuki kantin suara riuh langsung terdengar di telinga ku, para siswa berlalu lalang dan tempat duduk disana pun selalu penuh membuat mereka selalu berebutan agar bisa duduk.
Tapi itu tidak berlaku dengan ku, "hy lun" sapa tama, ketua osis di sekolah ini.
"hy kak" jawab ku sembari tersenyum ramah.
"lagi nyari tempat duduk ya, udah sama aku aja yuk, aku sendiri kok" nah ini lah yang aku maksud, setiap istirahat pasti selalu ada kak tama yang menawari ku tempat duduk, dan dengan senang hati aku selalu menerima nya, temen - temen ku pernah bilang kalau tama menyukai ku tapi aku tak menghiraukan nya, menurut ku sifat kak tama pada ku itu sekedar perlakuan kakak kepada adik nya dan aku yakin itu.
"lun loe mau ikut kita atau mau di pesenin" tanya mona yang sudah berdiri dari meja nya bersama rina.
Aku itu tipe orang yang sudah malas berdiri kalau sudah duduk nyaman, "pesenin aja kayak biasa ya" ucap ku.
"oke" jawab mona kemudian mereka berdua pun pergi meninggalkan meja kita.
"aluna" panggil kak tama, aku yang sedang menatap ponsel ku pun harus mengalihkan nya.
"iya kak" sahut ku.
"biasanya hari minggu kamu ngapain?" tanya kak tama.
"aku kalau gak ada kerjaan ya biasa nya sih rebahan sambil nonton drama" ucap ku dengan jujur, karena memang itu yang aku lakukan kecuali kalau alex mengajak ku jalan.
Kak tama menganggukan kepala nya mengerti, "besok ada acara lain gak?" tanya nya lagi.
"kayak nya enggak sih" ucap ku mengingat - ngingat.
"kalau gitu bisa temenin aku beli buku gak?" ajak nya tiba - tiba.
Aku berpikir sebelum menjawab, gak ada salahnya kan kalau aku terima, lagian kan cuma nemenin beli buku dan aku bisa sekalian beli novel baru, "oke" jawab ku, dan dapat ku lihat kak tama tersenyum senang pada ku.
"yaudah besok aku jemput jam 9 ya" ucap kak tama, aku menganggukan kepala ku setuju.
"nih luna punya loe" ucap rina yang baru datang sembari menyodorkan makanan pesanan ku.
"thank you mona" dan aku langsung melahap makanan ku itu.
"ohh ya rina mana?" tanya ku yang menyadari rina belum kembali.
"tuhh" tunjuk mona dengan dagu nya, akupun melihat rina membawa 3 minuman di nampan.
"susu kotak aku mana?" tanya ku pada rina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story In Love
Teen FictionMemiliki hubungan Backstreet dengan alex sama sekali bukan kemauan aluna, aluna sebenarnya juga ingin seperti sepasang kekasih pada umumnya yang bisa berhubungan terang - terangan tanpa takut ketahuan orang lain, tapi apalah daya hanya karena hubun...