Chapter 42

5.9K 245 13
                                    

"astaga!!"

Aluna sedikit terkejut saat melihat bara yang sedang menyender di samping pintu toilet dengan kedua tangannya yang ia masukan ke dalam saku.

"sory, kaget ya"

"sedikit, kamu ngapain disini?" tanya aluna.

"enggak, cuma lagi pengen aja disini" jawab bara dengan sedikit kikuk, aluna hanya ber-ohh ria.

"yaudah aku kesana duluan ya" saat aluna berjalan bara menghentikannya.

"tunggu" bara memperhatikan tubuh aluna, "bukannya baju lo tadi ke tumpahan kuah ya, pasti basah kan.

"ohh ini, basah sih tapi enggak papa cuma sedikit ini"

Lalu bara memegang cardigan aluna, "sedikit kata lo basah gini juga, buka lah nanti lo masuk angin kan pake seragam ini"

"en-enggak usah" tolak aluna dengan cepat.

"nanti lo masuk angin aluna"

"aku gak biasa" ucap aluna dengan cepat, sungguh aluna sangat deg - degan sekarang.

"gak biasa?"

"i-iya aku itu.. Apa itu.. Aku itu gampang sakit kalau kedinginan, iya gitu jadi harus pake baju hangat" bohong aluna dengan sangat gugup.

"ya kalo pake cardigan basah lo malah kedinginan lah, gimana si lo" aluna langsung merutuki mulutnya yang bodoh itu bisa - bisa dia beralasan konyol.

"yaudah lo jangan kemana - mana tungguin disini"

"tapi bar" belum sempat aluna berbicara bara sudah keburu pergi dari sana dan aluna hanya bisa pasrah dan menunggu bara kembali.

Beberapa menit kemudian...

"nih" aluna yang tadinya sedang menunduk kini mengangkat kepalanya saat ada sebuah hoodie hitam yang di ulurkan ke arah aluna.

Dan ternyata bara yang memberikannya, "bara"

"ini hoodie gue, lo pake aja" suruhnya.

"gak papa?"

"enggak papa lah, daripada lo sakit" lalu aluna pun menerima tawarannya dan kembali masuk ke toilet untuk memakai hoodie itu.

*****

Taman belakang sekolah

Aluna mendudukan dirinya di bangku taman sembari menggoyangkan kakinya kesana - kemari.

Lalu bara datang dan duduk di samping aluna, "makasih" ucap aluna saat bara memberikan dirinya minuman.

Aluna menaruh minuman itu di samping nya dan kembali menggoyang-goyangkan kakinya, "lun"

"iya"

"emm.. Gue boleh tanya sesuatu gak?"

"apa?"

"2 hari belakangan ini lo.... Kemana aja?" tanya berapa sedikit hati - hati karena takut menyinggung aluna.

Aluna terdiam dan berhenti memainkan kaki - kakinya, "kamu juga curiga ya, aku yang celakain kak rehan?"

"enggak bukan itu, maksud gue tuh.... Bukan mau.. "

Seketika tawa aluna pun pecah melihat bara yang kebingungan dengan perkataannya dan membuat bara menatap aluna heran, "kok malah ketawa sih?"

Story In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang