Diana keluar dari kamar aluna dan turun ke bawah menghampiri bara.
"tan, aluna nya?"
"aluna katanya mau tidur" jawab diana.
"ouhh gitu ya tan, yaudah kalau gitu bara pamit aja"
"ehh tardulu, itu baju kamu enggak mau di ganti dulu"
Bara melihat ke arah bajunya yang sudah sedikit kering, "enggak usah tan, bara langsung pulang aja" pamit nya.
Setelah menyalami diana dan berpamitan, bara segera keluar dari rumah aluna dan berlari ke arah mobilnya.
Aluna menghela nafasnya dan menutup kembali gorden tipis jendela kamarnya saat mobil bara perlahan pergi dari halaman rumahnya.
Cklek
Aluna menoleh saat mendengar pintu kamar nya yang terbuka, "mama" gumannya.
Gadis itu berjalan ke arah tempat tidur dan duduk di sana, "kamu lagi berantem sama bara?" tanya diana sembari mendudukan dirinya di samping aluna.
"mah"
"kenapa sayang?"
Aluna menyenderkan kepalanya di bahu sang mama dengan wajah yang lesu, "mah, kalau misalnya mama punya sahabat yang deket banget sama mama terus mama sama sahabat mama suka sama satu cowo, apa yang mama lakuin?"
Diana tersenyum simpul ternyata ini yang membuat putrinya tampak sangat lesu dan kurang bersemangat.
"emm... Kalau mama sih mungkin akan pilih sahabat karena bagaimana pun sahabat itu selalu ada untuk kita dan akan susah carinya, kalau cowo kan bisa dicari dimana pun" tutur diana.
"gitu ya mah"
Diana memegang kedua bahu putrinya dan membalikan tubuh aluna menghadap ke arah nya, "aluna sayang udah dong jangan cemberut gitu, gimana kalau besok kita shooping buat persiapan ulang tahun mama"
"mama memang tidak bekerja"
Diana menggeleng pelas sembari tersenyum ke arah putrinya, "pokoknya besok mama mau habisin waktu mama buat putri mama tersayang ini" ucap diana menari tubuh aluna ke dalam pelukannya.
*****
06 : 30
"yang rajin ya sekolah nya, nanti pulangnya mama jemput kamu"
"iya mah" aluna tersenyum sembari melambaikan tangannya ke arah mobil diana yang mulai menjauh dari halaman sekolah.
Aluna berjalan menuju kelasnya sembari mendengar musik di earphone miliknya.
"aluna" panggil bara dari belakang, tapi bukannya berhenti gadis itu malah mempercepat langkahnya.
Bukannya tak dengar hanya saja aluna tidak ingin bertemu dulu dengan bara.
Bara berlari ke arah aluna dan memegang tangan gadis itu, "lun" panggilnya
Aluna menjauhkan tangan bara yang memegang pergelangan tangannya, ia takut mona melihatnya dan menjadi salah paham.
"lo udah baikan?" tanya baru dan hanya di balas anggukan kecil oleh aluna.
"emm, udah sarapan belum, gue bawa sandwich buatan mama dari rumah, makan bareng yuk!" ajak bara.
"maaf bar, aku mau ke kelas" tolak aluna secara halus.
Ada ruat kecewa di wajah bara tapi laki-laki itu masih bisa tersenyum, "yaudah gak papa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story In Love
Teen FictionMemiliki hubungan Backstreet dengan alex sama sekali bukan kemauan aluna, aluna sebenarnya juga ingin seperti sepasang kekasih pada umumnya yang bisa berhubungan terang - terangan tanpa takut ketahuan orang lain, tapi apalah daya hanya karena hubun...