Chapter 19

5.9K 309 3
                                    

"aluna dimana?" tanya rina to the point.

Alex mengerutkan keningnya bingung, "aluna?" beo alex.

"iya alex, aluna dimana?" tanya rina lagi.

Alex semakin bingung bukankah mereka yang sekelas dengan aluna kenapa menanyakan pada nya.
"bukan nya sama kalian ya?".

"enggak, aluna gak masuk dari pelajaran pertama" jawab mona.

"lebih tepatnya setelah dia dari kelas loe" sahut rina.

Alex tampak terkejut mendengar nya, dan alex baru sadar sejak istirahat pertama tadi aluna tidak terlihat di kantin dan alex juga belum menghubungi nya karena sedari tadi clara terus menempel pada alex, membuat dia susah untuk sekedar menghubungi aluna.

"loe gimana sih lex, pacar sendiri masa gak tahu sih" ucap rina yang mulai kesal dengan alex, bisa - bisa nya pacar nya sendiri tidak tahu keberadaan nya.

"ya gue kira, aluna bakal ke kelas, jadi gue cari dia" aku alex sedikit menyesal, harus nya dia tadi mengejarnya jadi tidak akan begini.

"terus gimana sekarang?" ucap mona yang mulai bingung harus dimana lagi.

"yaudah, gini aja gue bakal cari kerumah dia sekarang" usul alex.

"yaudah nanti kabarin kalau udah ketemu" ucap mona, alex menganggukan kepala nya dan pergi dari sana hendak kerumah aluna.

Alex berlari di koridor sembari berusaha menelpon aluna yang masih tidak di angkat - angkat, "kemana sih kamu by?" batin nya.

*****

Aluna dan bara keluar dari caffe setelah mengisi perut nya yang kosong, mereka berjalan menuju parkiran.

"kamu mau pulang, apa gimana?" tanya bara.

Aluna melihat jam di tangan'nya yang menunjukkan pukul satu siang, "emm pulang aja deh" putus aluna.

"yasudah, ayo naik"

Bara menjalankan motor nya, menyusuri jalanan. Dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mereka sampai di rumah aluna.

"mau mampir dulu" tawar aluna yang telah turun dari motor'nya.

"lain kali aja" aluna menganggukan kepala nya.

"btw, makasih ya untuk hari ini" ucap aluna.

Bara tersenyum, "gak masalah, kita'kan teman" ucap bara. "ohh ya, pinjem hp loe sini" pinta bara, aluna mengeryitkan kening nya bingung, sebelum akhirnya memberikan ponsel nya pada bara.

Bara menelpon ponsel nya menggunakan ponsel aluna setelah berdering, dia mengembalikan kembali pada aluna, "itu nomor gue, kalau misal nanti loe butuh seseorang, loe bisa hubungin gue" ucap bara.

Aluna melihat nomor yang tertera disana, kemudian kembali melihat ke arah bara sembari tersenyum, "makasih ya".

"gak masalah, kalau gitu gue pulang duluan ya" pamit nya, aluna mengaanggukan kepala nya.

Setelah kepergian bara, aluna masuk ke dalam rumah nya, dan berjalan menaiki tangga.

"Aluna" panggilan mama diana membuat aluna berhenti dan berbalik ke arah ruang keluarga, disana ada diana tengah duduk di sofa.

Story In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang