Chapter 39

6K 252 5
                                    

"ngapain lo nyuruh gue kesini?" tanya kelvin pada andin.

"lihat tuh" ucap andin sembari menunjuk dengan matanya.

Kelvin pun melihat arah pandangan andin dan disana ada alex dan yang lainnya yang sedang berkumpul dan kelvin dapat merasakan bahwa suasana disana terlihat tidak enak.

"aluna dituduh sebagai penyebab rehan koma" ucap andin.

"apa, aluna... Lo gak salah denger?"

Andin menggeleng kepalanya dengan arah pandangan yang tak lepas dari sana, "sejak lama aluna memang sudah di benci oleh rehan dan sekarang mereka menuduh aluna karena mereka mengira aluna sedang balas dendam"

"terus apa hubungannya?"

"ckkk, lo tuh bodoh apa gimana sih, ya situasi ini bisa kita maanfaatin lah" ucap andin dengan smirknya.

Kelvin mengerutkan dahinya bingung demgan ucapan andin. "sini gue bisikin lo"

Kelvin pun mendekat dan andin mendekatkan bibirnya ke telinga kelvin, membisikan rencana jahatnya yang mungkin akan membuat aluna semakin berada di dalam bahaya, sudut bibir kelvin terangkat memperlihatkan sebuah senyuman sembari melihat ke arah aluna dan yang lainnya.

*****

"siapa?"

"dia" dito menunjuk tepat ke arah aluna, "anak perempuan om yang udah bikin rehan koma" tuduh dito.

Riyan menatap ke arah aluna, dan gadis itu menggelengkan kepalanya, "enggak pah, aluna enggak ngelakuin itu"

"kamu jangan nuduh sembarangan dito, dia anak saya" aluna cukup lega saat ternyata papahnya masih percaya pada dirinya.

"saya enggak nuduh sembarangan om, saya punya bukti" kekeh dito.

"sayang" tiba-tiba dari arah belakang aluna datang kelvin yang langsung merangkul gadis itu. "di cariin, tahunya disini" aluna langsung mendorong tubuh kelvin.

"aluna, siapa dia?" tanya riyan.

"dia itu laki-laki yang udah nyelakain rehan om" bukan aluna yang menjawab tapi dito.

"dan om liat, anak om sepertinya sangat akrab dengan dia"

Aluna langsung menggeleng keras, "enggak pah, itu gak bener aluna enggak.."

"udahlah sayang, kenapa sih malu - malu kitakan emang pacaran" kelvin kembali merangkul aluna.

Lagi - lagi aluna mendorong dengan kasar tubuh kelvin, "kamu jangan ngomong sembarangan ya, aku gak pernah deket sama kamu"

"aluna kamu lupa ya, bukannya waktu itu kamu yang nyuruh aku buat celakain rehan karena katanya kamu dendam sama rehan" bohong kelvin.

Dan saat itu pula mereka yang ada disana terkejut, salah satu riyan, "apa benar aluna?"

"enggak papah, dia bohong, aluna gak pernah sama sekali punya pikiran kayak gitu"

"BOHONGG" teriak andin yang baru saja datang entah dari mana, "Lo" andin menunjuk aluna dengan muka yang marah.

"lo tega banget ya lun udah celakain rehan" tuduh andin.

Story In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang