Chapter 35

6.9K 254 1
                                    

Aluna terbaring lemah di atas ranjang yang sudah sangat tua, perlahan tangan gadis bergerak, seorang gadis seumuran dirinya yang menjaga aluna tersenyum senang lalu berdiri dari tempatnya.

"nenek, dia sudah sadar" teriak gadis itu.

Lalu seorang wanita tua datang dengan jalannya yang sudah membungkuk.

Mata aluna perlahan terbuka, gadis itu memegang kepalanya yang terasa sakit, "ririn ambilin air putih untuk dia" suruh wanita tua itu.

"iya nek" gadis yang di panggil itu pun pergi dari sana untuk mengambil segelas air minum.

"ini dimana?" tanya aluna lirih.

"kamu ada di rumah nenek"

Nenek itu membantu aluna untuk duduk dengan menaruh bantal di belakang gadis itu.

"ini nek" gadis bernama ririn itu memberikan segelas air minum pada neneknya, "ini kamu minum dulu" nenek itu kembali membantu aluna untuk minum.

"terima kasih" ucap aluna.

"siapa namamu?" tanya sang nenek.

"aluna"

"nenek siapa, dan kenapa saya bisa ada disini?" tanya aluna.

"saya aminah pemilik rumah ini, dan kamu nenek temukan di saat nenek sedang mencari kayu bakar di hutan dengan keadaan tidak sadarkan diri, jadi nenek bawa kamu ke rumah nenek" jelas nenek aminah.

"terima kasih sudah menolong saya, tapi saya harus pulang keluarga saya pasti khawatir dengan saya" ucap aluna yang mencoba untuk berdiri, tapi nenek aminah malah menghalanginya.

"jangan, keadaan kamu masih sangat lemah"

"tapi nek, aku gak mau mama ku khawatir" kekeh aluna.

"sudah kamu istirahat saja dulu sekarang, nanti setelah kamu mendingan kamu boleh pergi"

"tapi nek"

"iya kak, kakak harus istirahat dulu untuk menambah stamina kakak"

Dan pada akhirnya aluna hanya pasrah dan mengikuti saran nenek aminah.

*****

Brukk

Dito menendang kursi yang ada di basecamp dengan keras, "awas aja kalau sampe gue tahu siapa yang celakain rehan, gue hajar dia habis - habisan"

"udahlah dit, jangan emosi" ucap bara.

"gimana bisa gue gak emosi, rehan koma loh bar, bukan pingsan" emosi dito.

"heran gue siapa sih, pengecut yang nyerang rehan"

"gue denger dari salah satu warga, katanya ada yang liat mereka itu kayak geng motor dan ada satu cewe yang juga ikut disana, tapi dia gak tahu muka mereka karena waktu dia langsung pergi karena takut" jelas dimas.

"geng motor, siapa?"

"guys, mungkin ini bisa membantu" ucap arya yang menyodorkan sebuah kalung berbentuk love yang ia temukan di tempat kejadian kemarin.

Story In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang