Chapter 32

6.3K 284 7
                                    

Bughh

"KAK REHANN" aluna berteriak sekerasnya membuat semua orang yang disana tertuju padanya.

Gadis itu berlari ke arah rehan tanpa menghiraukan keselamatan dirinya.

Aluna mengangkat kepala rehan dan membaringkan nya di pangkuan dia, "kak rehan gak papa?" tanya aluna khawatir, tapi laki-laki itu tak menjawab dia hanya meringis kesakitan.

"wah wah ada siapa ini?" ucap kelvin.

Mendengar suara itu membuat emosi aluna meluap, gadis itu membaringkan perlahan kepala rehan di bawah, gadis itu berdiri dan menghadap tepat ke arah kelvin dengan tatapan tak bersahabat, "KAU PENGECUT, KAU BANCI" maki aluna menunjuk tepat di wajah kelvin.

Bukannya marah lelaki itu malah menampilkan smirknya, "masa wajah tampanku di bilang banci sih" ucapnya.

"kau memang tampan tapi sifatmu seperti banci, berani nya keroyokan" ucap aluna dengan berani.

Rehan berusaha berdiri dari tempatnya dan aluna mencoba membantu dia, tapi apa yang dilakukan rehan?, dia malah mendorong tubuh aluna menjauh.

"gue gak butuh bantuan lo" ucapnya dingin.

"udahlah aluna ngapain sih nolongin orang kayak gitu, mending sama gue aja" ucap kelvin sembari merangkul tubuh aluna.

Aluna menepis tangan nakal kelvin yang menyentuh tubuhnya dan mendekat ke arah rehan, "kakak gak papa?" tanya aluna memegang wajah rehan.

"JANGAN SENTUH GUE" bentak rehan.

Brakk

Kelvin menendang motor rehan membuat helm yang di atas sana terjatuh, "woy udah napa, gue datang kesini mau berantem bukan mau nonton drama anjir" teriak kelvin frustasi.

Aluna menghalangi tubuh rehan dengan merentangkan kedua tamgannya berantisipasi, "jangan sakitin kak rehan" cegah aluna.

Kelvin mendekat ke arah aluna dan kembali merangkul gadis itu, "aluna cantik mending kita duduk manis aja disana kan lebih enak yuk" ucap kelvin, laki-laki itu kemudian menarik tubuh aluna menjauh dari sana.

"lepasin" berontak aluna, tapi usahanya sia - sia karena dibandingkan aluna kekuatan lelaki itu jauh di atasnya.

Kelvin memberi isyarat pada teman - temannya dan saat itu pula mereka maju dan

Bugh

Bugh

Rehan di serang secara beruntun oleh teman - temannya.
"berhenti please kasian kak rehan" mohon aluna yang tak akan mungkin dituruti.

Aluna berusaha melepaskan cekalan kelvin di pergelangan tangannya, meskipun rehan bisa bela diri, dirinya pasti akan tetap kalah kalau melawan banyak orang hanya sendiri.

"kelvin, aku mohon lepasin kak rehan" mohon aluna dengan muka memelas.

"mau mohon - mohon sampai kapanpun gue gak akan pernah lepasin dia sebelum dia ngerasain apa yang adek gue rasain" ucapnya, kelvin mempererat cekalannya di pergelangan tangan aluna membuat gadis itu meringis kesakitan.

Rehan sudah sangat terluka parah akibat pukulan dan serangan dari teman - teman kelvin, tapi mereka masih saja menyerang rehan tanpa ampun, sampai laki-laki itu sudah tidak bisa untuk berdiri lagi.

"cukup kumohon lepaskan dia" mohon aluna dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Ia sangat tidak tega melihat kakaknya yang terus di kroyok tanpa ampun.

Rehan berusaha bangkit meskipun sangat sakit seluruh tubuhnya, ia tak mau mati sia - sia.

Dengan sisa tenaganya laki-laki itu menyerang teman - teman kelvin.

Story In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang