Chapter 4

7.6K 380 9
                                    

08:49

Hari ini sesuai janji aku sudah siap  untuk pergi ke toko buku dan tinggal menunggu kak tama datang.

Ting, tong, ting, tong...

Bel rumah ku berbunyi, seperti nya itu kak tama pikir ku, aku pun beranjak dari kursi di kamar ku dan turun ke bawah, "bi biar aku aja" ucap ku saat melihat bibi akan membukan kan pintu, bi darmi menganggukan kepala dan pergi dari sana.

Aku membuka pintu dan disana sudah ada kak tama dengan pakaian biru kotak - kotak berlengan pendek membelakangi ku, "hy kak" sapa ku dan kak tama membalikan badan nya sembari tersenyum, "hyy, udah siap?" tanya nya, "udah, berangkat yuk kak" ajak ku.

"ehh aku pamitan dulu sama orang tua kamu, gak sopan kan aku ajak anak orang tapi gak pamitan" ujar nya.

"gak usah kak, papah ku lagi kerja di kantor, mamah ku juga lagi ada sesi pemotretan jadi di rumah cuma ada bibi aja" jelas ku, kak tama manggut - manggut mengerti, satu hal lagi tentang keluarga ku, papah ku adalah salah satu ceo yang memiliki perusahaan yang cukup besar, dan mama ku adalah seorang model majalah yang juga cukup terkenal jadi tidak heran kalau mereka berdua jarang berada di rumah.

"ouhh gitu yah" ucap nya kecewa, "yaudah kita berangkat sekarang" ajak nya dan kami pun berjalan menuju motor beat nya kak tama.

"gak papa kan naik motor" ucap kak tama sembari menghidupkan motor nya.

"santai aja kak, aku mah udah biasa naik motor" ucap ku, setelah itu aku naik ke atas motor nya, dan kak tama menjalankan nya dengan kecepatan sedang, ohh ya kak tama itu bukan keluarga dari kalangan atas, dia hanya seorang anak yang ayah nya adalah seorang satpam, kak tama juga masuk sekolah kita dengan jalur beasiswa dan aku sangat kagum pada nya.

*****

Setelah sampai kami memilih - milih buku, disaat kak tama sibuk memilih  buku pelajaran sekolah, aku malah melihat novel - novel di rak ujung, karena itu memang tujuan ku datang kesini.

Setelah Selesai memilih novel yang ingin di beli aku pun segera menuju kasir untuk membayar disana juga ada kak tama yang seperti nya juga sudah selesai memilih buku.

"aluna" panggil kak tama setelah kita keluar dari toko buku.

"hmmm" jawab ku.

"ini masih jam 11:25 bagaimana kalau kita mampir dulu di caffe depan" ucap nya yang membuat menatap ke arah nya.

"gimana?" tanya nya lagi.

Dan seketika itu aku teringat dengan ucapan alex, "tapi janji abis beli buku langsung pulang" dan aku tidak mau mengecewakan alex.

"maaf kak aku kayak nya gak bisa" tolak ku secara halus.

Tapi sepertinya itu tidak berhasil membuat kak tama menyerah, "please sekali aja, itung - itung ucapan terima kasih aku, karena kamu udah temenin aku beli buku" mohon nya membuat ku merasa tak enak dengan ajakan nya, rasa nya sangat jahat aku menolak nya.

"yaudah, tapi sebentar aja ya" ucap ku dengan terpaksa.

"oke, cuma minum doang abi itu kita pulang" ucap nya dengan bersemangat.

Story In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang