Chapter 49

6.1K 255 16
                                    

"ayo sayang!" aluna menghela nafasnya sebelum akhirnya keluar dari mobil menyusul mamahnya.

Hari yang tak pernah aluna tunggu kini datang, hari dimana kedua orangtua nya akan resmi bercerai dan mau tidak mau aluna juga harus menerimanya.

"mama gak papa?"

"enggak sayang, kan ada kamu di sisi mama" jawabnya dengan senyuman seakan - akan tidak terjadi apa - apa.

Aluna membalas senyum mamanya sembari merangkul tangan mamanya, aluna tahu mamanya tidak sedang baik - baik saja.

*****

Di koridor sekolah

"mon, aluna kemana ya kok tumben gak sekolah, di telpon juga gak bisa?" ucap rina sembari berjalan menuju kantin.

Mona tak berbicara apa - apa, wajahnya terlihat lebih datar dari biasanya.

Di waktu yang sama di salah satu meja di kantin alex dkk dan clara dkk sedang duduk berkumpul dengan clara yang terus menempel di dekat alex.

"kalau misalnya rehan sadar, pasti dia bakal seneng banget hari ini" guman dito.

"yaiyalah hari inikan hari yang di tunggu - tunggu sama rehan" sahut arya.

Alex mengerutkan keningnya yang tidak tahu apa yang sedang di bicarakan kedua sahabatnya itu, "emang hari apa ini?" tanya nya sembari mengambil minuman miliknya.

"lo gak tahu, hari ini kan nyokapnya mantan lo cerai"

Uhuk Uhuk

"alex pelan - pelan dong minumnya"

"lo bilang apa tadi, orang tua aluna cerai?" tanya alex memastikan bahwa pendengarannya memang tidak salah.

Dan alex langsung terdiam saat dito menganggukan kepalanya, mereka memang sudah putus tapi alex tidak bisa membohongi dirinya sendiri kalau hatinya masih memikirkan perempuan itu.

"ehh, tadi lo bilang apa?" tanya rina yang tiba-tiba datang kesana.

"ngapain kalian kesini?" ketus clara.

"jawab gue, tadi lo bilang orang tua aluna cerai?"

"astaga kalian gak di kasih tahu" ucap clara dengan mimik wajah yang di buat - buat sesyok mungkin.

"masa sebagai sahabat kalian gak di kasih tahu sih, ini sih patut di pertanyaankan"

"iya tuh, jangan - jangan kalian gak di anggap sahabat lagi sama aluna" sahut anggi yang kemudian di sambut tawa oleh clara dkk.

"enggak, aluna gak mungkin kayak gitu" bela rina.

"kalau gitu, kenapa sahabat lo itu gak ngasih tahu"

Rina mengepalkan tangannya menarik mona pergi dari sana.

*****

Aluna keluar dari ruang persidangan sembari terus memegang tangan mamah nya, "diana" aluna dan diana membalikan badan nya saat suara berat itu memanggil diana, disana ada riyan yang sedang mendorong kursi roda wina mendekat ke arah mereka berdua.

Story In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang