Chapter 53

6.5K 279 26
                                    

Tak tak

Aluna terus memotong - motong makanannya tanpa berniat untuk memakannya, membuat diana merasa aneh melihat anaknya.

"aluna"

Gadis itu sama sekali tak menyahut, aluna menatap kosong ke depan seperti seseorang yang sedang banyak masalah.

Diana memegang tangan aluna, "sayang" panggilnya dengan lembut dan barulah aluna menatap ke arah diana.

"kamu kenapa sih daritadi bengong terus? Tuh liat makanan kamu berantakan kemana - mana"

Aluna menaruh sendok dan pisaunya di piring, "aluna kenyang mah"

"kenyang? Makanan kamu belum di makan juga kok kenyang, terus tadi juga kamu kan cuma sarapan sedikit, udah makan cepet nanti sakit"

"aluna udah makan di sekolah mah" bohong aluna.

"serius? Bukan lagi ada masalah kan?"

Aluna menggeleng dengan cepat, "enggak mah"

"yaudah, kalau tunggu mamah selesai dulu, abis itu kita langsung beli baju buat pesta nanti"

*****

Basecamp geng alaster

Arghhh

Kelvin menjambak rambutnya sendiri frustasi membuat teman - temannya menatap heran ke arah laki-laki itu.

"lo kenapa sih vin? Kusut banget tuh muka"

"iya kayak belum setrika"

"diem lo semua" sentak kelvin.

"tunggu, gue tebak pasti ada hubungannya kan sama cewe yang namanya aluna" tebak rihlan.

"gue gak tahu, liat dia nangis kemarin gue jadi kepikiran terus" tutur kelvin.

"anjir demi apa lo, seorang kelvin yang kejam kepikiran cewe atau jangan - jangan... "

"bacot lo, gak usah mikir aneh - aneh deh" ketus kelvin.

Kelvin juga merasa bingung dengan dirinya sendiri, laki-laki itu tak pernah sekalipun memikirkan seorang gadis tapi entah kenapa sejak kemarin bayang - bayang aluna yang sedang menangis terus menghantui dirinya.

Kelvin menjadi merasa bersalah telah menuduh gadis itu, bahkan kemarin saat gadis itu mengusir kelvin dari sana, kelvin tidak benar - benar pergi, dan melihat aluna dari kejauhan untuk memastikan bahwa gadis itu baik - baik saja.

Arghhh

Kelvin tidak bisa berdiam diri seperti ini terus yang ada rasa bersalah ini akan terus membayangi dirinya.

Kelvin beranjak dari duduknya mengambil jaket dan kunci motor.

"lan, aji dan lo berdua ikut gue sekarang" perintah kelvin menunjuk pada empat temannya yang tengah duduk.

"kemana?" tanya aji.

"markas geng lion"

*****

Story In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang