Chapter 38

5.9K 242 7
                                    

Aluna berdiri di depan pintu ruangan tempat rehan di rawat, aluna cukup terkejut saat mendengar kabar bahwa kakaknya rehan sedang koma.

Perlahan gadis itu membuka pintu nya, disana rehan sedang terbaring dengan sangat tenang ada selang infus di tangannya, aluna berjalan ke arah rehan.

Sungguh aluna tak tahan melihat wajah rehan yang penuh dengan lebam, aluna tak tega rasanya.

Gadis itu memegang wajah rehan pelan - pelan seakan takut melukai wajahnya.

"kak rehan, maaf aluna gak bisa nolongin kak rehan" lirih aluna.

Aluna duduk di kursi yang ada di samping ranjang rehan, gadis itu memegang tangan rehan dan menaruhnya di pipinya, "meskipun kak rehan benci sama aluna, aluna bakal tetep sayang sama kak rehan sampai kapanpun itu"

"kak rehan tahu, saat aluna denger kalau aluna punya kakak, aluna seneng banget karena emang itulah keinginan aluna, aluna selalu membayangkan mungkin akan sangat menyenangkan memiliki seorang kakak laki-laki yang bisa menjaga aluna, selalu berada di sisi aluna, tapi ternyata ekspetasi aluna berlebihan" ucap aluna dengan senyum hambarnya.

"tapi gak papa, aluna akan tetap berusaha sampai kak rehan bisa menerima aluna meskipun membutuhkan waktu yang lama"

"jadi cepet sembuh ya kak, aluna kangen di omelin kakak"

*****

Di waktu yang bersamaan alex, dito, arya, clara dkk baru saja datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan rehan.

"lex, kamu kenapa sih?" tanya clara sembari merangkul manja lengan alex.

"kenapa apanya?"

"dari tadi aku liatin kamu diem terus, lagi mikirin apa sih?" tanya nya lagi.

"enggak, cuma kurang istirahat aja, beberapa hari ini enggak bisa tidur" ucap alex.

"mau pulang, biar bisa istirahat"

Alex menggelengkan kepalanya, "enggak usah" tolaknya.

Alex dan clara pun kembali berjalan menyusul teman - teman nya yang sudah di depan.

Sebenarnya setelah sepulang sekolah alex berniat untuk mencari aluna, tapi teman-temannya mengajak ia untuk menjenguk rehan alhasil alex pun akhirnya ikut agar mereka tidak mencurigai dirinya.

Jujur alex juga sudah sangat lelah, untuk tidur sejenak pun ia tidak bisa, ia sangat khawatir aluna kenapa - napa di luar sana, bagaimana jika aluna ketakutan atau...

Alex segera menggelengkan kepalanya dan menjauhkan pikiran buruknya.

"mikirin apa sih lo lex, gue harus yakin kalau aluna pasti baik - baik aja" yakin nya pada diri sendiri.

"ya" panggil dito pada arya.

Arya yang sedang memainkan ponselnya pun menoleh pada dito, "lo udah selidikin siapa orang yang udah celakain rehan?"

Arya menaruh ponselnya dan memasukan kedua tangannya di saku, "belum, cuma dari sekian banyak nya geng motor yang gue kenal, gue curiga sama satu orang.."

Story In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang