Sudah seharian penuh keluarga itu tidak saling berbicara. Dara masih sama seperti umumnya ibu rumah tangga. Menyiapkan sarapan, dan pekerjaan rumah lainnya, hanya saja tidak ada percakapan ataupun candaan yang biasanya selalu memenuhi isi rumah itu.
"Mommy, nanti mommy mau ninggalin Ken,?" Tanya anak polos itu pada Dara yang tengah sibuk mencuci piring.
"Iya"jawab Dara seadanya. Ia tau jawabannya barusan membuat hati anaknya sakit. Tapi jujur dari sekarang lebih baik daripada harus berbohong dan mengeluarkan kata-kata manis yang pada ujungnya hanya akan menambah luka
"Kalo mom pergi, Ken ikut."
"Gak boleh"
"Telselah.tapi Ken ikut, bial bisa jagain mom sama dedek. Ken gasuka tinggal sama olang jahat"
Dara tersentak kaget, seharusnya anaknya tidak mengatakan hal seperti itu. Bagaimana perasaan Alfa jika mendengar ucapan anaknya? Pasti sakit. Tapi bodoamat lah, lagian kenapa harus memikirkan orang yang sama sekali tidak memikirkan kita.
"Jangan belubah ya mom, tetap jadi mommy nya Ken. Bialpun aunty Fani baik, tapi Ken ga pelnah mau mommy Dala di ganti cama aunty Fani"
"Gaboleh benci sama dady, sebelum ada mommy dia yang udah ngejaga kamu."
"Dad nakal, Ken ndak suka"
Anak itu berlari masuk ke dalam kamar meninggalkan Dara yang tengah mendesah pelan. "Kamu hancurin keluarga kecil kita Al," Dara menangis tanpa mengetahui kalau putra sulungnya juga tengah menangis di dalam kamar.
****
"Dar aku mau ngomong bentar"
"Mama Zeline kemana,?" Tanya Dara berusaha mengalihkan topik
"Udah pulang dari kemarin. Dengerin aku dulu, jangan ngalihin topik pembicaraan"
"Apa?"
Alfa meringis, dia tau kalau kabar yang akan di sampaikannya ini nanti malah akan menambah panas masalah keluarganya, tapi mau gimana lagi, dia harus mengatakannya sekarang.
"Aku ada urusan di New York sebulan, gapapa kan aku tinggal?"
"Gapapa."
Alfa terkekeh miris, pikirnya Dara akan marah-marah karna ia pergi ke negara dimana tempat Fani ada. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, Dara mengizinkannya dengan sangat mudah. Apa karna satu kesalahan bisa menghilangkan cinta seseorang dalam waktu singkat ?
"Jaga anak kita yah. Kamu sekarang istirahat aja, aku mau packing barang dulu"
Setelah Alfa keluar dari kamar, Dara terduduk lemas di lantai. Air matanya mengalir deras, tidak disangka kehidupan rumah tangganya akan serumit ini.
"Pantes aja kamu mau ke New York, kan Fani yang minta." Dara terkekeh,"selingkuh aja terus Al, nanti ada saatnya aku bawa semua simpanan aku ke depan muka kamu"
Wanita berbadan dua itu berdiri dan berjalan menuju ranjang. Ketika ingin menyelimuti diri dengan badcover, pintu kamarnya terbuka lebar menampilakan anak kecil yang berjalan tertatih ke arahnya
"Mom cekalang bobo. Bial Ken jagain pintu cupaya Dad ga masuk kesini"
"Eh ga perlu Ken, mom gapapa. Sekarang balik ke kamar kamu"
Kenzo tak menyahut. Ia menatap lama wajah ibunya lalu kembali bersuara" mom, tau ndak?"
"Engga"
"Kenapa emang?"
"Mommy cantik, apalagi kalo lagi gendong dedek" tatapan Kenzo mengarah pada perut besar ibunya. Tangan mungil nya bergerak menyentuh perut sang ibu, dan saat itu juga ia merasakan tendangan dari dalam
"Ndak boleh nakal, nanti abang malah" Kenzo mengecup perut Dara lalu beralih pada pipi
"Mom sayang banget sama kamu" Dara membelai puncak kepala anaknya. Dan akhirnya mereka ketiduran dengan posisi saling berpelukan
****
Pagi yang cerah namun tidak dengan suasana rumah Dara. Setelah mereka terbangun, baik Dara ataupun Kenzo tidak mendapati Alfa di setiap sudut ruangan.
Merasa kelelahan Dara langsung mendaratkan tubuhnya di Sofa dan membuka aplikasi whatsapp untuk melihat pesan yang baru saja masuk
Alfabiadab🙀
Terakhir dilihat pukul 03.50"Maaf tadi ga pamit, kalian masih tidur aku ga tega ngebangunin. Sehat-sehat ya selama aku ga ada."
03.44
Dara keluar dari aplikasi Whatsapp setelah membaca pesan tersebut. Dia kira Alfa akan menunggu dirinya dan juga Kenzo bangun, tapi ternyata tidak. Sesibuk itu seorang Alfa Georgio.
"Ken sayang, kita makan yuk. Dady kamu tadi udah berangkat ke New York"
"Iya mom"
Pasangan ibu dan anak itu duduk sambil menikmati makanan masing-masing, tidak ada yang bersuara sampai akhirnya salah satu dari mereka memutuskan untuk memulai percakapan
"Mom kemalin Ken dengel kalo dady mau ketemu aunty Fani."
"Terus,?"
"Teyus, Ken sampelin dad bilangin kalo dad ndak boleh ketemu aunty Fani"
"Terus,?"
"Tapi dad bilang aunty butuh dad"
"Tapi dad lupa, kalo mom lebih butuh dady" sambung Kenzo sambil merengut. Dara yang melihat itu terkekeh kecil, bagaimana bisa anak sekecil Kenzo sudah bisa berpikir dewasa
"Ken nanti kalo mama udah ga disini, kamu jangan ngelawan dady yah, kasian. Kamu jadi anak yang baik, oke ?"
"Ken ikut kemanapun mom sama dedek pelgi."
Dara mendesah, Kenzo pasti tidak akan menuruti permintaannya. Mereka berdua kembali memakan sarapan masing-masing. Lalu setelah itu Dara mengambil hp nya dan membuka aplikasi whatsapp. Ia mengecek status dan melihat ada dua pembaruan sw dari Alfa.
Matanya melotot melihat isi dari sw suaminya. Ada dua foto, yang pertama berisi gambar Fani dan Alfa yang tengah bertatapan dengan caption 'comeback' dan yang kedua gambar Fani sedang memegang sebuket bunga kali ini tanpa caption apapun.
Dengan tangan gemetar Dara memberanikan diri untuk membalas status tersebut.
"Bahagia banget yah."
Berselang satu menit, pesannya langsung dibalas
"Maaf, aku lupa privasi statusnya 😂"
Air mata yang sedari tadi ditahan langsung menetes. Kenapa ini harus terjadi ? Apa yang kurang darinya sampai suami sendiri harus selingkuh dengan sahabatnya?
Next part ;)
Sabtu 26 DESEMBER 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepmother
Teen FictionDara, gadis SMA yang tiba-riba mendapat panggilan baru saat berada di taman. Mommy, apa kalian percaya kalau Dara dipanggil seorang bayi dengan sebutan itu ? Cerita Mommy ini sama sekali tidak saya revisi. Bener-bener cuman muncul ide diotak trus la...