*40*

15.1K 1K 131
                                    

🦹

----

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Kini usia kehamilan Dara sudah memasuki tahap terakhir. wanita itu setiap harinya selalu di temani sang anak untuk sekedar berjalan, mengelilingi taman ataupun melakukan senam ibu hamil.

Kalau kalian bertanya dimana Alfa maka jawabannya adalah lelaki itu tengah sibuk mengurus Fani. Tenang saja, bukan ingin mengulang kesalahan yang sama, hanya saja Alfa merasa perlu bertanggung jawab untuk kehidupan Fani yang sekarang. Apalagi Fani juga tengah mengandung dan baru saja kehilangan suaminya

Ceklek... Pintu kamar dibuka menampilkan sosok Alfa dengan wajah lelahnya

"Al, pengen makan mie ayam" ucap Dara yang sedang duduk diatas ranjang

"Bukannya masa ngidam kamu Uda lewat ?" Tanya Alfa sedikit heran

"Iya sih cuman aku pengin makan mie ayam" Alfa tersenyum tipis kemudian mengusap lembut Surai hitam Dara "nanti ya, aku capek daritadi ngurusin Fani. Dia nyusahin"

Dalam hati Dara mengumpat pada suaminya, Uda tau nyusahin kenapa masih tetap dimanjain

Dan akhirnya wanita hamil itu memutuskan untuk tidur sambil berharap ketika bangun nanti keinginan untuk makan mie ayam sudah hilang

Disisi lain Kenzo tengah asik bermain dengan kumpulan mainannya di ruang tamu sampai akhirnya pergerakan nya berhenti ketika melihat sosok yang sering berkelahi dengan mommy nya datang

"Hallo sayang, lagi ngapain nih ?" Tanya Fani sambil mengelus kepala Kenzo

"Bobo"

Fani terkikik geli, wanita itu dengan tidak tau malunya mencubit pipi gembul Kenzo sampai akhirnya anak itu menangis karna terlalu kuat dicubit

"Daddy huaaa...Daddy... Daddy..." Mengetahui Daddy nya tidak akan datang Kenzo langsung mengambil sutel yang tadi sempat ia ambil di dapur untuk dipakai main lalu mengarahkannya kepada Fani

Plak! Sutel tersebut mendarat dengan sempurna di pipi Fani. Kulitnya yang putih seketika berganti menjadi merah, raut wajahnya juga ikutan berubah seolah ingin melahap Kenzo hidup-hidup

"Dasar anak nak-"

"Sedikit saja putra ku terluka kau akan tau akibatnya" Alfa berjalan turun dari tangga masih dengan menggunakan kimono. Pria itu kemudian mendekati putranya dan langsung membawa sang anak kedalam gendongan

"Tapi dia nakal Al, jangan dimanjain terus nanti gede jadi pembangkang"

"Baiklah nanti didik anakmu juga agar tidak menjadi murahan sepertimu"

"Alfa kamu te-" ucapan Fani terputus karna teriakan tiba-tiba dari kamar atas. Alfa yang menyadari itu segera berlari sambil tetap menepuk bokong anaknya yang sudah terlelap sejak tadi

"S..sakit hiks... Aku ga kuat aghh..." Dara mencengkram pinggulnya kuat karna rasa sakit yang terus menghantam

"Shit! Tunggu bentar ya baby" Alfa keluar kebawah menyiapkan mobil lalu meletakkan anaknya disamping kemudi. Ia berharap semoga putranya tidak merasa terganggu lalu setelah itu ia kembali lagi dengan membawa Dara dan membantu wanitanya untu berbaring di tempat bagian belakang

StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang