*13*

38.7K 2.8K 100
                                    

Bagian nikahnya aku skip yah, soalnya gatau mau ngomong apa.
Happy reading🍃
-------------------

Setelah melakukan pemberkatan nikah di gereja, Dara dan Alfa, laki-laki yang sekarang sah di mata hukum menjadi suaminya itu sekarang sedang dalam perjalanan menuju Hotel yang telah di pesan.

"Ga nyangka kamu jadi bini aku"

Dara menoleh sekilas. "Ga nyangka juga lo jadi laki gue" ucap Dara sambil menggosok kuku-kukunya

"Ucapan kamu tolol banget. Sumpah"

Dara mengedikkan bahu acuh. yang ada dipikirannya saat ini adalah dimana anaknya. Pasalnya, setelah selesai melakukan pemberkatan nikah, anaknya itu di ambil alih oleh sang mertua.

"Kak, anak gue dimana,? Kok gada."

"Anak kita, gembel. Anak kamu doang dikira aku ga cape nyemprot apa"

"Lah mana saya tau. Kan buatnya bukan bareng saya"

"Kalo aku ajak, mau ?"

"Ya enggak dong. Tolol banget pertanyaannya"

Deru mesin mobil yang mulai melemah juga suasana bising dari para tamu undangan seakan menjadi penyambut kedatangan Dara dan Alfa. Mereka berjalan bergandengan naik ke atas panggung dengan senyum yang terus merekah. Dara melambai pelan melihat anaknya yang tengah duduk di atas meja bar sambil memakan kue tart, bayi itu asik memakan kuenya dengan lahap, sampai akhirnya tertawa terpingkal-pingkal ketika melihat mominya melambai ke arahnya

"Momi..atit.."

Baby Ken berusaha berdiri dengan tegap karena wajah mominya terhalang oleh tubuh para tamu undangan. Ia merengek minta di gendok oleh oma nya sambil terus memanggil-manggil sang momi

"Cucu oma mau ke sana ? Iya ? Atutu.. kasian yah ditinggal mamanya"

Gavel, selaku ayah dari Alfa tertawa kecil melihat cucunya yang mulai meneteskan air mata karena di jahili sang istri

"Jena udah. Kasian Kenzo digituin terus sama kamu."

"Ckck yaudah iya. Oma bawa ke mama kamu deh"

Sambil menggendong tubuh sang Cucu, Jena melangkah ke arah panggung dengan senyum penuh bahagia

"Sayang, anak kamu kayaknya mau di gendong"

Alfa dengan sigap menggendong putranya karena Dara masih sibuk memperbaiki kancing bajunya yang terlepas

"Papa au bobo. En au bobo"

"Ken mau bobo ?"

"Emm"

Melihat anaknya yang mulai mengisap jempol dan mata yang merem-melek Alfa langsung memanggil baby sitter untuk segera mengambil alih anaknya.

"Kenzo kenapa? Ish kok tidur sih. Padahal gue pengen ngajak dia buat liat cecan. Sapa tau bisa nyantol di hati"

"Sekalian aja ngajak liat cogan. Biar gede jadi homo dianya"

"Ish apaan sih. Ga ngomong sama kaka yah. Jadi gausah nyaut"

"Lah ini barusan apa ? Itu kamu nyaut loh"

"Diem ah. Nyerocos mulu macam pengisi suara On the spot"

*****

"Anying cape bet. Tulang gue berasa keropos"

"Nyapa tamu aja cape. Gimana nanti kalo nyapa ehem nya aku"

"Nahloh ngawur kan omongnya."

"Aku bener kan. Malah kalo kamu nyapa ehem nya aku pasti tulang kamu ga keropos. Tapi patah"

"Wih, pro banget dong ehemnya kaka. Pengen coba"

"Serius ?" Tanya Alfa dengan wajah berbinar binar seolah sedang mendapat sesuatu yang menyenangkan.

"Iya sih, tapi-- Burung kakatua, hinggap di depanku, kamu sudah tua, pasti udah ga berurat" Dara tertawa gembira ketika menyelesaikan lagu abal-abalnya. Sedangkan Alfa mendengus kasar lalu beranjak menuju kamar mandi.

"Dosa tanggung sendiri ya kalo sampe aku selingkuh"

"Ngancemnya gitu doang. Sebelum kaka selingkuh aku udah duluan. Ga liat yah yang pedekatean banyak"

"Yah kasian masih pedekaten, keburu aku hamilin kamunya"

Dara dan Alfa sama-sama tertawa. Lalu kembali melanjutkan aktivitas masing-masing

"Btw ini tamunya nginep di hotel apa balik ke tempat masing-masing"

"Emang kenapa ?"

"Ya kan tadi mantan aku datang. Si Fani juga ngilang lagi ish.. bikin kesel aja"

Memang, semenjak pemberkatan di gereja Fani tidak bisa ikut bersama Dara ke Hotel. Alasannya karena gadis itu tiba-tiba terserang penyakit cacingan sehingga membuatnya diharuskan istirahat dan makan makanan yang berbobot

"Jangan keseringan inget mantan. Kasian. Dianya gak inget kamu. Dateng kesini juga karena diundang aku kalo gak dia ga bakalan dateng"

*****

"Papa uma momi ?"

"Au mam ma momi"

"Papa nenen momi ma nana"

Suara cadel baby Kenzo membangunkan Dara yang tengah tertidur lelap. Gadis itu tersenyum melihat suami dan anaknya tengah menatapnya sambil tersenyum ceria

"Gausah geer. Kita liatin kamu soalnya banyak iler"

"Jan ngerusak mood dong. Cecan gaboleh di bikin sedih"

"Dih Pd banget kamu. Ken,emang momi kamu cantik ?"

"Momi ? Atit ? Eng-- " baby Kenzo terdiam lama lalu seketika menggeleng pelan. Menghancurkan senyum penuh harap Dara

"Bwahahahanjim kasian kamu ish. Jangan-jangan semalam istri aku ketuker. Soalnya tadi malam dia cantik. Kok sekarang ileran ?"

"Diem atau gue tampar"

Hening !
Alfa segera menggendong anaknya menjauh dari Anjing betina yang siap menerkam siapapun yang ada di dekatnya

--------
Bersambung.
See you next part

StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang