*4*

62.9K 4.9K 54
                                    

"Gak nyangka njir, dady nya baby Kenzo ganteng banget" ucap fani sambil senyum-senyum

"Ais lo mah udah di butakan sama cinta, masa muka kayak buku kuarto aja di banggain"

"Bodo ah. Tapi sumpah gue kesel sama lo"

"Hah kok gue , emang gue ngapain, perasaan gue b aja tuh "

"Yamasa lo tega nangisin anak sendiri, sampe luka lagi tenggorokannya"

"Bodo amat. Bodo bodo bodo. Ga peduli gue "

"Dar lo gak kasian gitu sama baby nya, kasian dia, udah lahir prematur, gak diakuin sama ibu kandungnya, udah gitu ga dapet asi dari ibu lagi. Dar..jangan biarin kisah hidup kita sampe di alamin sama bayi gak berdosa itu"

"Tapi gue gak siap Fan" cicit Dara sambil menunduk

"Gue tau. Tapi setidaknya lo harus lebih lembut sama baby kenzo"

"Eh ngerumpi apaan ? Kalian ngomongin gue yah, aduh ya ampun kalo mau minta foto ya ngomong aja anjir gausah nge gibah gue "

"Lo minta di gibahin ? Yaudah ok. Tapi sejam lo bayar seratus ribu"

"Dih anjing, harusnya lo berdua bersyukur gue izinin buat gibahin gue"

"Sa'ae lu tong. Di kira gibah ga cape apa. " umpat Dara

👪👪👪👪

Bel pulang mulai terdengar, dengan cekatan Dara langsung merapikan semua peralatan menulisnya lalu memasukannya ke dalam tas.

Gadis itu ikut berdesakan keluar dari pintu kelas, menurutnya itu punya sensasi sendiri ketimbang pulang dengan keadaan mulai sepi. Fani sendiri hanya mengiyakan daripada kena omelan kan mendingan nurut aja ye kan

"Momi.."

Langkah Dara dan Fani terhenti ketika melihat seorang bayi yang sangat di kenali tengah meronta turun dari gendongan sang dady kemudian berjalan perlahan ke arah Dara. Sesekali bayi itu terjatuh lantaran belum kuat menahan berat tubuh

Brak...

Seorang siswa menabrak baby Kenzo membuat bayi itu jatuh tengkurap. Alfa, sang dady yang melihatnya langsung berlari menuju sang anak kemudian menggendongnya

"Aduh..maaf kak, saya gak sengaja , maaf sekali lagi"

"Iya gapapa. Lain kali hati-hati" jawab Alfa sambil menepuk punggung putranya lembut

"Jagoan dady kok nangis, ga ganteng lagi dong"

"Hiks..hiks..au momi"

Alfa menatap Dara dengan tatapan memohon agar Dara mau menggendong putranya. Dengan sedikit terpaksa Dara kemudian menggendong bayi itu sambil mengelus rambut sang bayi lembut

"Anaknya momy kok nangis, udah ih nanti jelek. Kalo jelek momi gamau gendong"

Ajaib. Seketika itu juga tangisan baby Kenzo berhenti, ia menatap wajah Dara dengan tatapan berkaca-kaca kemudian menenggelamkan wajahnya di cerukan leher Dara

"Momi..hiks"

"Kenapa sayang ? Sakit yah lututnya ? Yaudah yuk pulang nanti momi obatin"

Alfa tersenyum lebar melihat putranya yang begitu manja kepada seorang gadis sma. Alasan ia tetap diam ketika Dara berucap kasar adalah karena dia tau sejahat apapun gadis itu, ia tetap memiliki sisi kei keibuan dan Alfa yakin Dara tidak akan tega melihat putraya menangis dalam jangka lama

"Jiah udah sebut dirinya sebagai momi, udah pernah naena lo sama cowok "

Dara mengalihkan tatapannya dari baby Kenzo ke arah sumber suara

"Lah ketemu lagi si Cabe"

"Kenapa ? Lo takut ketahuan kalo udah punya anak, nih gue teriakkin biar semua tau. WOE GAES, SI DARA UDAH PUNYA ANAK. MANA BELOM NIKAH LAGI "

Dara dan Fani gelagapan ketika beberapa pelajar yang belum pulang mulai mengerubungi dirinya

"Anjir gercep beut si Dara"

"Yah ternyata udah punya anak"

"Kok gak di skors yah ?"

"Anjir luarnya polos, dalemnya bar2"

"Yeu jalang"

Dara mengepalkan kedua tangannya ketika mendengar seorang junior mengatainya jalang. Gadis itu berjalan menuju seorang siswa yang memakai bando pink kemudian mendorongnya pelan

"Lo ngatain gue jalang hah ? Emang lo siapa ? Lo kenal gue ? Enggak kan. Jadi gausah ngambil kesimpulan kalo lo gatau apa-apa"

"Y..ya e..emang gitu kan kak"

"Masih junior aja udah belagu. Awas lo besok, gue bikin perhitungan sama lo"

"Gue gatakut. Denger yah, lo itu cuman kakak kelas, cuman beda tingkat bukan beda nyali"

Dara manggut-manggut sambil tersenyum smirk sedangkan baby kenzo yang ada di gendongannya mulai tertidur

"Ok ! See you next time, gue ingetin siap mental buat besok"

"Haduh si Tika ngapain cari sensasi sih"

"Sok pake bilang cuman beda tingkat bukan beda nyali. Ok liat aja apa yang bakal di lakuin Dara besok"

"Dasar junior, belagu bet"

"Au ah gelap. Mending pulang"

StepmotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang