Hawai’ pov
Deg
Hawai bodoh!
Harusnya aku tidak mengatakan hal itu tadi! Jika sudah seperti ini dia pasti curiga padaku. Bagaimana jika dia mengintrogasiku dan menjauh dariku setelah tahu kebenarannya?
“Jawab aku, Hawai! Bagaimana kau bisa tahu mengenai adik-adikku?” aku menelan ludah gugup melihat kedua mata Salsa yang berubah kesal.
“Aku hanya-”
“Ku harap kau mengatakan yang sebenarnya, Hawai. Jika kau berbohong dan aku mengetahui kebenarannya, aku tidak akan mau lagi bicara denganmu!”
“Baiklah, aku akan mengatakan yang sebenarnya.” Aku mengeluarkan ponselku dan membuka aplikasi Aryesguard. Tidak ada pilihan lain kan selain menunjukkan ini padanya?Semoga saja Daddy tidak memarahiku karena menunjukkan aplikasi ini pada orang lain.
“Ini.” Aku meletakkan ponselku di depannya. Salsa menatap layar ponselku dengan kerutan di keningnya.
“Bisa kau jelaskan apa ini? Aku tidak mengerti sama sekali.”
Aku menghela napas, “Aplikasi itu adalah aplikasi rahasia milik Aryesguard. Di dalamnya berisi berbagai macam hal, termasuk data semua orang di Indonesia maupun luar negri.”
“Jangan bilang kau mencari tahu tentangku melalui aplikasi ini?” tersirat kemarahan dari sorot matanya, aku menunduk dan mengangguk.
“Tapi kenapa kau lakukan ini? Aku tidak menyangka kau berbuat seperti ini padaku.”
“Maafkan aku. Aku tidak-”
“Harusnya kau tanya langsung padaku, aku pasti akan menjawabnya.” Aku mendongak dan menatapnya. Salsa meletakkan ponselku di meja, ia melipat kedua tangannya dan menatapku dengan mata menyipit.
“Sekarang tanyakan semua hal yang ingin kau tahu dariku.” Aku mengerjap-ngerjap saat melihat senyuman tersungging di bibirnya. Dia tidak marah denganku?
“Kau tidak marah?”
“Selama kau tidak melakukan kejahatan padaku dan keluargaku, tidak masalah. Tapi sebenarnya aku lebih suka jika kau bertanya langsung padaku, daripada harus lewat aplikasi seperti itu. Bagiku mengobrol seperti ini akan membuat kita dekat satu sama lain dan mengenal lebih jauh.”
Aku tersenyum mendengarnya, “Kau ingin kita menjadi dekat?” Salsa terlihat gelagapan, ia tertawa canggung dan menggelengkan kepalanya.
Beberapa detik kemudian dia berdehem dan memandangku dengan senyuman lebar. Apa begini sikap seseorang yang salah tingkah?
“Jadi, apa yang ingin kau tanyakan?”“Tidak ada. Salsa, aku sudah membaca semua hal tentangmu. Jadi aku sudah tahu.” Salsa mengurucutkan bibirnya, ia memukul meja dan bersandar.
“Ini tidak adil. Kau tahu semua tentangku, tapi aku tidak tahu semua tentangmu.” Aku menatapnya dengan wajah datar.
“Lalu?”
“Kau harus menceritakan semua tentang dirimu.”
“Haruskah? Ku pikir kau tahu semua tentangku.” Aku memasukkan salah satu sashimi ke mulutku dan mengunyahnya.
“Tidak. Aku tidak tahu. Bahkan aku tidak pernah tahu namamu jika aku tidak pergi ke lapangan di hari pertama class meeting.”
“Benarkah? Ku pikir aku cukup populer.”
“Sebenarnya tidak, Hawai. Kau tidak sepopuler itu.” Aku meletakkan sumpit dan menatap Salsa yang sibuk memakan makanannya.
“Sepertinya kau yang tidak pandai bergaul.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Dispenser
Humor"Bagaimana bisa kalian berkencan? Sifat kalian sangat berbeda, Wai sangat dingin dan Kia hangat. Seperti dispenser saja." Dua manusia dengan latar belakang keluarga berbeda, begitu juga sifat mereka. Diperankan oleh Xafier Hawai Malvino dari 'Secon...