Part ini puanjanggg banget. Tembus 2650 kata. Jangan bosen bacanya ya❤
➖➖➖
35. PERUSAK HARI
Tersenyum adalah topeng pengalihan dari segala bentuk rasa sakit yang mengendap di hati. Menunjukkan pada orang-orang melalui ekspresi yang dibuat sealami mungkin agar di mata mereka, kita terlihat seolah sedang baik-baik saja.
Tapi dibalik itu, ada hati yang berusaha bangkit dari keterpurukan. Ada dada yang berusaha menghilangkan sesaknya. Ada mata yang berusaha mempertahankan airnya agar tidak jatuh.
Oife tengah berusaha untuk berdiri tegak walau ada banyak orang yang ingin mendorongnya ke dasar jurang bernama penderitaan. Oife ingin membuktikan bahwa dia mampu bertahan tanpa adanya dukungan dari siapapun.
Awal kehadiran Melani, Oife merasa dunia tidak lagi berpihak padanya. Begitu pula mereka yang Oife sebut keluarga. Minus Ibunya. Karena meskipun keadaan psikis dan mental Ibunya memburuk, Ibunya selalu memberikan kasih sayangnya secara tulisan berupa rangkaian kalimat menyejukkan hati yang bisa Oife baca kapanpun jika Oife rindu Ibunya.
Itu lebih dari cukup. Oife bukan ingin menjadi anak durhaka sebab jarang mengunjungi sang Ibu. Kesehatan Ibunya lah hal pertama yang Oife pikirkan. Menghindari Ibunya memikirkan sesuatu yang berhubungan dengan Anta ketika melihat dirinya. Sampai Ibunya berangsur pulih, waktu yang tepat bagi Oife kembali ke sisi Ibunya.
Lalu saat Oife terbiasa dengan kehidupannya di mana Melani berkuasa atas rumahnya dan segala isinya beserta kejahatannya, Jessica datang lalu mulai mencuci otak dua pria yang amat Oife cintai.
Seharusnya Oife menangis saat Ayahnya lebih mempercayai bualan Jessica daripada mendengarkannya langsung dari mulutnya sendiri. Seharusnya Oife mempertahankan hak miliknya dan tidak semudah itu melepaskannya ke genggaman Jessica. Seharusnya Oife protes karena dia layaknya orang asing di tempat ini.
Oife tegaskan. Oife tidak akan mengeluarkan setetes pun air matanya di hadapan musuhnya. Menunjukkan bahwa Oife kalah salah satu hal yang Oife hindari.
Maka jalan paling ampuh melawan balik serangan musuh. Kehilangan mobil pemberian Ayahnya tidak jadi masalah. Asal Oife tidak kehilangan dua pria kesayangannya juga harta peninggalan Ibunya.
Pukul 6 pagi, cewek dengan rambut dikucir kuda itu sudah berseragam rapi. Duduk di tepi kasur sembari menimang ponselnya.
Oife bingung harus apa. Perkataannya tadi malam meluncur dengan mulusnya. Oife akan meminta Jenaro untuk mengantar jemput dirinya. Itu artinya berangkat dan pulang sekolah bersama Jenaro? Yang benar saja!
"Ah, tapi ada bagusnya juga sih gue bilang kayak gitu. Biar panas tuh ular kadut." Oife tersenyum puas mendapati tatapan tak terima Jessica.
"Suruh siapa nyari gara-gara sama gue. Kena getahnya, kan. Sukurin. Mana mungkin Jessica ngebiarin tunangannya pergi bareng gue. Pasti tuh cewek lagi kalang kabut sekarang. Apa gue beneran minta jemput Jenaro aja kali ya?" gumam Oife melirik ponselnya lalu mendesah berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
JENARO
Teen FictionOife yang dijebloskan ke rumah sakit jiwa oleh cowok tak dikenal akhirnya memendam dendam. Hingga tujuan hidupnya hanya satu, membuat cowok itu berada di posisinya. Namun, siapa sangka bahwa tidak semudah itu pembalasan yang dia rencanakan. Malah Oi...