44. BOCAH-BOCAH REWEL

2.2K 335 661
                                    

Kata Jenaro di grup Rebellion Team😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kata Jenaro di grup Rebellion Team😂😂

Kata Jenaro di grup Rebellion Team😂😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

44. BOCAH-BOCAH REWEL

Apa ini yang dinamakan jelly berwujud manusia?

Lemas. Dari ujung kaki sampai ujung kepala Oife benar-benar lemas. Tubuhnya nyaris ambruk kalau saja tidak ada pilar koridor yang menjadi pegangannya.

Bukan lebay sih. Lebih tepatnya syok. Tidak menyangka pemandangan yang semula menyakiti hatinya beralih membuat jantungnya berdebar-debar tak karuan.

Akting katanya? Oife akan dengan senang hati memuji akting Jenaro. Kalau saja Oife berprofesi sebagai produser film, Jenaro adalah orang pertama yang dia hubungin untuk memainkan peran utama di filmnya.

Tidak pernah menduga bahwa skenarionya berhasil mengaduk-aduk perasaannya. Antara sedih, ingin menangis, senang di satu waktu. Untuk pertama kalinya merasakan bagaimana rasanya ditatap oleh seluruh murid. Bahkan beberapa guru pun melihatnya.

"Anjim banget tuh cowok ya. Bisa-bisanya buat jantung gue dugun-dugun sampe mau meninggal." Oife ngomel sambil membasuh wajahnya di wastafel. Membiarkan bunga pemberian Jenaro berada di lantai yang basah.

"Lagian kenapa harus dipecat sih? Tulis udahan gitu kek. Atau lo gak perlu lagi jadi selingkuhan gue. Kan enak gitu ya pas dibaca. Lah ini?" Oife meremas gemas tisu toilet, membuangnya sembarangan. Mencoba menarik napas dan menghembuskannya. Oife mendongak, menatap pantulan dirinya di cermin.

"Berasa kerja jadi selingkuhan gue. Kalo tadi dapat pesangon gapapa juga. Ikhlas gue mah dipecat dia. Diangkat jadi selingkuhan lagi gue jabani dah. Ini kagak sama sekali." Terus mengomel sepanjang jari-jari lentiknya menyisir rambut peraknya yang terlihat berantakan, Oife melirik bunga mawarnya sebelum mengambilnya lagi.

"Bunganya cantik kayak gue. Tapi gue lebih suka bunga bank. Canda bank." Asli kalau syok begini, Oife serasa orang gila baru. Bicara sendiri, marah-marah sendiri. Terlihat konyol dan bikin merinding siapapun yang melihatnya. Untung tidak ada orang lain selain dirinya di toilet ini.

JENARO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang