16. GAME SIALAN!

2.1K 319 123
                                    

Kalian pilih mana, lama update tapi panjang atau cepat tapi pendek?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalian pilih mana, lama update tapi panjang atau cepat tapi pendek?

Maapin aku yak lama upnya, soalnya belakangan ini aku gak ada waktu buat nulis huhu.

➖➖➖

16. GAME SIALAN!

"Tadi itu...... Gue gak salah lihat, kan?"

Sumpah, jantung Oife serasa diskoan hanya karena melihat pemandangan yang sudah sering kali Oife temukan di setiap malam ketika Oife berada di klub. Tapi tidak dengan yang satu ini.

Jena ciuman sama Rain?! Yang benar saja!

Ini lebih gila daripada Jenaro yang menjembloskannya ke dalam Rumah Sakit Jiwa. Rain dan Jena? Apa hubungan diantara mereka sampai berani melakukan hal senonoh di tempat yang pastinya banyak penghuninya ini.

Bukankah Jena pacaran dengan Jenaro? Lantas kenapa Jena mau saja di cium sama teman pacarnya sendiri? Atau di belakang Jenaro, Jena berselingkuh dengan Rain dan Rain pun mengkhianati Jenaro yang notabenenya adalah teman dekatnya?

Woy! Asli ini Oife penasaran banget! Mengelus dada seakan bisa meredakan detak jantungnya yang bertalu-talu, Oife menyeka kasar bulir keringat di dahinya.

Kabur jalan ninjanya untuk bergabung bersama yang lain. Rain dan Jena tidak lagi ada di sana. Oife bernapas lega sembari bersandar di dinding.

Gosip menggemparkan ini apa sebaiknya Oife ceritakan saja ke Hebi? Ingin tahu bagaimana reaksi temannya itu. Ah, sudahlah! Oife akan menyimpannya seorang diri sebagai bentuk umpan kalau-kalau Jenaro menyakitinya lagi.

Menetralkan ekspresi seolah tidak terjadi apa-apa, Oife mengambil langkah lebar ke tempat semula yang mana Hebi sudah menunggu kedatangannya.

"Lama bener dah. Ngapain aja sih di toilet?"

Oife berdecak, "Benerin rambut lah, Bi. Gara-gara lo rambut gue jadi berantakan. Asal lo tau gue kalo perawatan bisa ngabisin sampe berjuta-juta. Eh malah main lo jambak-jambak segala. Telapak tangan lo tuh berkuman, Bi!"

"Kampret lo, Fe! Telapak tangan putih bersih gini lo kata berkuman! Tiap pagi gue gak pernah absen buat pake pelembab kulit ye!" Hebi jengkel. Rasanya pingin botakin rambut perak Oife biar nggak ada lagi yang bisa dia sombong-sombongkan. Apaan perawatan rambut doang sampai berjuta-juta? Nyari ribut emang!

"Ah, masaaaaa?" Oife menoel-noel dagu Hebi membuat cewek itu mendengus sebal.

"Kalo gak percaya lo bisa cium tangan gue buat mastiin wangi apa enggak." Hebi menyerahkan satu tangannya pada Oife dan tahu-tahu yang meraihnya bukan Oife, melainkan Rainer alias Min Jun.

JENARO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang