Happy reading
*****
Brakk
Tiba-tiba seseorang datang menghampiri mereka. Dia memukul meja begitu keras hingga membuat mereka menjadi pusat perhatian. Tatapan benci dari sorotan matanya membuat Ray dan Ghina kebingungan.
"Maksud lo apa tiba-tiba ngegebrak meja gue gitu aja?" kesal Ray. Dia langsung bangkit dari duduknya karena tidak terima diperlakukan seperti ini oleh seorang cowok yang sama sekali tidak ia kenal.
"Cowok kaya lo ini gak pantes buat dibaik-baikin," ucap cowok itu yang tak lain tak bukan adalah Aris. Iya Aris, kakak Airen.
FlashBack
Setelah bel pulang berbunyi Aris langsung bergegas pergi ke tempat parkiran. Teman-temannya ikut bersamanya, mereka tidak mau jika Aris bertengkar dengan lelaki yang bernama Ray itu.
"Lo mau nyamperin itu cowok di sekolahan?" tanya Adit penasaran.
"Iya," sahut Aris singkat. Rasanya sekarang dia tidak ingin banyak basa-basi, dia ingin cepat-cepat memberi pelajaran kepada cowok yang berani dekati adiknya.
"Kalau adik lo tau gimana?" tanya Adit lagi.
"Ya bagus lah biar dia tau cowok yang lagi dekat sama dia itu gak baik," ucap Aris.
Sesampainya di depan sekolah Airen. Aris langsung mencari keberadaan cowok itu. Saking emosinya Airen melupakan bahwa dirinya belum pernah bertemu dengan sosok cowok itu.
"Lo cari siapa?" tanya Danial yang sejak tadi hanya berdiam diri tanpa bersuara.
"Cari si Ray lah, pake nanya lagi," sahut Aris sinis.
"Dasar bego, emangnya lo tau Ray yang mana?" ucap Adit sambil menepuk jidatnya.
"Ya mana gue tau Ray itu yang mana," sahut Aris lirih. Benar juga yang dikatakan oleh Adit. Bagaimana dia bisa mencari Ray jika mukanya saja dia tidak tahu.
"Nih gue udah nemu fotonya, lo cari deh di mana dia sekarang," ucap Adit sambil memberikan ponselnya di mana tertera foto Ray di layar ponselnya.
Aris mengedarkan pandangannya ke segala arah mencari keberadaan Ray di sekolah ini. Matanya tertuju pada sosok cowok yang sedang berdiri di sebelah motor. Iya tepat, orang itu adalah Ray.
Tapi tunggu saat Aris berniat untuk menghampirinya, dia melihat sosok wanita yang mendekati Ray. Siapa dia? Mungkin pertanyaan itu yang muncul dalam pikiran Aris sekarang.
"Woy lo liat orangnya Ar?" tanya Adit penasaran. Sejak tadi Aris hanya berdiam diri dan menatap lurus ke arah seseorang. Kini Adit bisa melihat siapa yang diperhatikan oleh Aris.
"Itu Ray kan? Udah buruan lo samperin," perintah Adit kepada Aris.
"Jangan-jangan percumu kalian samperin, liat deh tuh cowok lagi siap-siap buat ngendarain motornya, dari pada kalian buang waktu lebih baik kita ikutin mereka," ucap Danial panjang lebar. Sontak teman-temannya menatap heran. Baru kali ini Danial berbicara panjang. Biasanya dia irit bicara.
"Kenapa jadi natap gue kaya gitu?" tanya Danial heran.
"Tumben banget lo ngomong sepanjang itu," sahut Adit yang tau betul sifat dari teman-temannya.
"Y-ya udah buruan ikutin dari pada nanti ketinggalan jejak," ucap Danial gelagapan. Dia saja tidak menyadari jika sudah berbicara panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSECURE (Segera Terbit)
ChickLitCOMPLETED!! Dikisahkan seorang gadis sederhana yang sudah kebal dengan semua bully-an yang teman-temannya lakukan. Tanpa kita pungkiri dia memiliki hati baja yang tahan banting dalam segala hal. Seorang lelaki yang terkenal playboy berhasil mendapat...