08 - Teman dekat

619 140 175
                                    

Happy reading

******

Jam pelajaran sudah dimulai sejak 30 menit yang lalu, tapi masih belum ada guru yang masuk ke dalam kelas Airen. Semua murid asik dengan kegiatannya masing-masing.

"Pemberitahuan! Dikarenakan sekarang semua guru sedang rapat. Pembelajaran diliburkan untuk sementara. Semua siswa-siswi diperbolehkan untuk pulang." Suara speaker yang berhasil menyita perhatian semua murid.

"Yipiii pulang."

"Asik libur."

"Tau gitu tadi gue gak usah sekolah aja."

Begitulah yang murid-murid katakan. Mereka senang jika hari ini libur. Mereka langsung berhamburan keluar untuk segera pulang. Termasuk Airen dan juga Syafira.

"Ren, lo mau langsung pulang?" tanya Syafira. Dia berniat mengajak Airen untuk main ke rumahnya.

"Kayanya sih langsung pulang," sahut Airen.

"Gimana kalau lo main ke rumah gue dulu?" ajak Syafira. Sebelum Airen menjawab sudah ada yang berbicara mendahuluinya.

"Gak bisa, Airen mau gue ajak jalan," ucap seseorang dari arah belakang, dia adalah Ray.

"Enak aja orang gue yang ngajak duluan juga," sahut Syafira kesal. Enak saja Ray menggagal kan niatnya. Airen kan jarang sekali main bersamanya.

"Bodo, yuk ah Ren," ucap Ray sambil menarik tangan Airen. Padahal Airen belum menerima ajakannya. Syafira makin kesal dengan apa yang dilakukan Ray.

"Dasar nyebelin," gumam Syafira kesal sambil menghentakkan kakinya seperti anak kecil yang sedang ngambek.

Ray membawa Airen ke parkiran tempat di mana dia menyimpan motornya. Airen sama sekali tidak berbicara, dia mengikuti semua yang Ray katakan termasuk ikut bersamanya.

"Kita mau kemana?" tanya Airen di tengah perjalanan.

"Kemana aja deh yang penting gue bisa bareng sama lo," ucap Ray yang masih bisa terdengar oleh Airen. Biasanya kan memang begitu, kalau kita lagi naik motor pasti tidak akan bisa mendengar ucapan orang lain.

Ray membawa Airen ke sebuah tempat yang menurutnya indah. Sebuah sungai yang dikelilingi tanaman bunga.

"Waw indah banget," kagum Airen saat baru saja sampai di area itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waw indah banget," kagum Airen saat baru saja sampai di area itu.

"Gimana lo suka?" tanya Ray yang melihat wajah Airen yang tersenyum menampilkan deretan giginya.

INSECURE (Segera Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang