[3] Here After 3 - Annya Lee ✓

bagian tiga puluh dua

ig : zezeuss1

💆🏻‍♀️💆🏻‍♀️💆🏻‍♀️

"Pagi Annya," sapa Lia teman sederetnya yang duduk di sebelah Soobin. Annya tersenyum, semenjak perceraian mama dan papa nya beberapa hari lalu. Annya tidak bersemangat di kala menjalani hari - hari nya. Seperti kehilangan separuh jiwa nya, tapi entah apa itu.

Siyeon datang memasuki kelas. Annya mencoba tidak akan mengganggu Siyeon lagi, dan mencoba berteman dengan Siyeon lagi. Karena , Annya tau mungkin Siyeon satu - satu nya cewek yang bisa sebangku dengan Jeno itu, mulai risih dengan keberadaan Annya.

Sampai pada akhirnya Jaemin datang, dan duduk di samping Annya. Jaemin meletakkan ransel nya di bawah kursi. Lalu mengambil beberapa buku yang perlu saja.

Biasanya, Jaemin mengucapkan selamat pagi. Tapi... hari ini tidak.

"Pagi Jaemin," sapa Annya sambil memberikan senyum nya kepada Jaemin.

Sedangkan Jaemin yang sedang meletakkan buku - buku nya tersenyum, dan mengucapkan , "pagi juga temen sebangku," ucap Jaemin lalu terduduk di bangku nya.

Annya lalu menatap meja nya. Tidak tau apa yang akan di bicarakan dengan Jaemin lagi.

Flashback On

"Annya, mulai hari ini aku bener - bener nggak naruh rasa lagi ke kamu. Kita bakal murni jadi sahabat aja, bahkan kalau kamu nggak mau kita jadi sahabat. Kita bisa jadi sebatas teman sebangku."

Annya yang mendengar pernyataan Jaemin barusan, langsung memandang ke arah Jaemin.

Saat ini, Jaemin dan Annya sedang berada di taman belakang Annya. Di ayunan lebih tepat nya, sedangkan Jeno katanya tidak mau ikut.

"Kamu berhenti naruh rasa ke aku?"

Jaemin mengangguk, sambil memandang mata indah milik seorang Annya Lee. Yang sudah saat nya ia lepaskan.

"Sakit ya?"

Jaemin tidak menjawab pertanyaan Annya barusan, memilih diam. Sambil memandang langit malam yang tidak terlihat satu pun bintang di langitnya yang luas.

Annya tiba - tiba menarik lengan Jaemin, lalu memeluk lelaki itu dengan tulus.

"Maaf ya Jaem, maaf buat kamu kesakitan selama ini," ucap Annya di sela - sela pelukannya, sambil menepuk - nepuk pundak Jaemin. Annya meletakkan dagu nya di atas pundak Jaemin.

Sedangkan Jaemin, tidak membalas pelukan Annya. Memilih untuk diam, dan mendengarkan kalimat Annya.

"A-aku minta maaf buat kamu kesakitan Jaemin. Kamu baik, aku terlalu egois buat kamu. Aku nggak mau naruh rasa ke kamu, karena aku takut kamu bakal dapet sakit kalo sama aku," ucap Annya lalu menutup matanya.

Sedangkan Jaemin. Masih diam.

Tidak tahu harus melakukan apa.

Sampai akhirnya, Jaemin menjawab. "Nggak papa nya. Nggak sakit kok, aku baik - baik aja suka sama kamu. Suka sama kamu itu seru," ucap Jaemin sambil melepas pelukan mereka, dan mengacak - acak kepal bagian atas Annya. Sambil tersenyum.

Flashback Off

"Pr kamu udah?" tanya Annya kepada Jaemin. Sedangkan Annya sudah tau jawabannya, pasti sudah.

"Udah, kamu? Kalo belum aku kasih contekan, biar cepet selesai," ucap Jaemin pengertian kepada Annya.

"Udah kok hehe," ucap Annya sambil menggeleng kepada Jaemin.