bagian tiga puluh lima

165 24 0
                                    

ig : zezeuss1




🥀🥀🥀





Song Recomendation : Bawalah Cintaku - Afgan (cover by Aldi)

"Ayoo Sanha cepetan," ucap Minju sambio menggandeng tangan Sanha. Dan berlari menuju kamar Annya.

Sesampai nya di sana.

Minju langsung menghentikan langkah nya, dan melepas gandengan Sanha. Mimik wajah yang tadinya tersenyum, kini berubah menjadi mimik wajah yang bisa di rasakan kesedihannya.

Hati nya sakit. Annya... Sahabatnya sendiri?

Minju tidak mengerti situasi apa yang selama ini ia hadapi.

Minju melihat Jaemin dengan Annya berpelukan. Padahal Annya sendiri yang bilang bahwa dirinya menyukai Jeno. Tapi... kenapa sekarang ia memeluk Jaemin di hadapan nya?

Minju benar - benar tidak habis pikir. Minju masih membeku di tempat nya, sedangkan Jaemin yang melihat Minju tidak bisa berbuat apa - apa.

Jaemin sepertinya mengerti apa yang Minju rasakan.

Lutut Minju bergetar hebat. Ia tidak menyangka bahwa Annya akan melakukan ini kepada nya, bahkan Minju tidak menyangka bahwa Jaemin akan sejahat ini kepada dirinya.

Sanha yang melihat hal itu pun juga tak kalah terkejut.

Minju langsung meletakkan jajan yang ia bawa untuk Annya. Minju langsung berbalik arah, dan berjalan cepat keluar rumah Annya. Berharap penghiatan seperti ini tidak akan pernah terjadi, dan berharap tadi hanya lah mimpi.

Minju melangkah dengan cepat, menuruni tangga dengan cepat.

Minju keluar rumah Annya. Menuju samping rumah Annya, berjongkok dan menyembunyikan kepala nya di antara lutut nya. Minju menangis.

Minju tidak sadar bahwa Sanha mengikuti nya. Sanha melihat Minju yang menangis, langsung berjongkok di samping Minju, memegang pundak Minju. Dan terkadang mengelus punggung dan pundak Minju.

"Iya, gue tau. Lo suka sama Jaemin, gue tau lo tersakiti banget sekarang. Gue tau, Nju..." ucap Sanha kepada Minju sambil terus mengelus pundak Annya.

Minju menangis sesenggukan. Pundaknya naik turun.

"Kenapa sih.. hiks Annya sama hiks.. Jaemin itu jahat banget. Annya juga... padahal dia sendiri yang bilang kalo dia suka ke Jeno. Bukan ke Jaemin," ucap Minju sambil sesekali menangis.

Sanha tersenyum kecut.

Di situasi sekarang ini. Sanha hanya bisa menenangkan Minju tanpa melakukan apapun. "Udah.. tahan Nju. Memang kalo suka sama orang itu resiko nya besar," ucap Sanha.

Minju langsung mengangkat kepalanya. "Tapi kenapa resiko yang gue tanggung bertubi - tubi? Kenapa Jaemin nggak bisa jaga perasaan gue? Kenapa semua orang nggak bisa jaga perasaan gue? Kenapa harus gue yang jaga perasaan semua orang, sedangkan semua orang nggak bisa jaga perasaan gue? Gue yang paling tersakiti di sini... dan gue nggak minta belas kasihan lo semua. Keluarga gue nggak bener. Sahabat gue semua pada khianatin gue. Gue capek tersakiti terus, Ha... lo kan tau gimana bokap gue di rumah. Gue ngerasa nggak ada tempat yang bisa nerima gue. Bahkan.. sekalipun itu nyokap gue. Nyokap gue nggak mau nerima gue, emang gue salah apa? Gue bukan penghancur rumah tangga mereka, tapi kenapa gue yang kena imbasnya? Gue capek Ha..." ucap Minju lalu menangis kembali.

[3] Here After 3 - Annya Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang