[3] Here After 3 - Annya Lee ✓

bagian tiga puluh empat

ig : zezeuss1

🔫🔫🔫

"Jeno!" panggil seorang perempuan karena melihat Jeno sedang di parkiran. Hari ini cuaca cerah, masih pagi. Masih sedikit murid yang datang, karena masih pagi. Bell mungkin akan berbunyi sekitar 30 menitan lagi.

Jeno melepas helm nya. Berbalik ke arah sumber suara.

Gadis cantik, memiliki kulit seputih susu. Dengan rambut panjang wave nya, dengan sepatu fantovel nya itu. Dia adalah Annya Lee.

"Mau masuk kelas bareng?" tawar Annya kepada Jeno. Sedangkan Jeno sudah memperingatkan Annya berulang kali, bahwa Jeno tidak menyukai kehadiran Annya sama sekali di hidupnya.

Jeno berjalan melewati Annya.

"Jeno, ayo bareng sama gue masuk kelas nya."

Jeno berbalik, lalu menjawab Annya dengan pelan. "Lo jalan sendiri, Nya. Begitupun dengan gue."

Annya tetap saja memaksa Jeno.

"Jeno jalan bareng sekali aja napa sih?"

"Jenoooo..."

"Jen?"

"Haloo... Ada Annya Lee di sini, bukan angin apalagi kucing lewat."

"Jeno, jawab ya. Jeno, Jeno apa yang hebat? Ya Lee Jeno lah."

Jeno sangat risih. Sampai pada akhirnya Jeno berbalik dan....

"ANNYAAA!"

Annya otomatis langsung diam. Karena teriakan Jeno barusan, Jeno yang di kenal urut bicara atau bisa di bilang bicara seperlunya, saat ini berteriak di depan Annya.

"Gue nggak suka sama lo, Nya! Gue nggak suka dengan kehadiran lo di hidup gue! Apa sikap gue ke lo nggak bisa buat lo mundur dari gue? Buat apa sih perjuangin perasaan lo?! Nggak guna Nya! Jangan paksain apa yang nggak seharusnya terjadi! Jangan minta belas kasihan gue dengan cara bales perasaan lo, karena bokap nyokap lo barusan cerai!" usai mengatakan itu. Jeno langsung berbalik dan berjalan dengan cepat menuju kelas.

Annya mendengar semua kalimat menyakitkan itu. Masih terdiam sampai sekarang.

Apa memperjuangkan seseorang itu salah?

"Gue nggak m-minta belas kasihan lo kok Jen.... bahkan gue bener - bener nggak ada niatan gitu. Gue berjuang karna rasa gue ke lo nggak main - main Jen... Gue juga nggak maksa lo jadi milik gue, karna gue tau hati lo buat Siyeon. Mungkin cara gue berlebihan Jeno, gue minta maaf ya," usai mengatakan itu kepada dirinya sendiri. Annya langsung bergegas keluar pagar sekolah.

Annya berniat pulang menggunakan bus saja. Karena jika mamanya mengetahui ini, pasti akan risau.

Annya berlari ke halte bus terdekat. Annya tau, bus jarang lewat jam segini. Karena yang paling banyak lewat itu, bus sekolah.

🍓🍓🍓

All students are expected to enter their respective classes because classes will start soon....

Mendengar bel masuk. Jaemin menunggu kehadiran teman sebangku yang tak kunjung datang juga. Jaemin berpikir bahwa mungkin Annya telat, dan berniat untuk menjemput Annya di depan pagar.