bagian dua puluh tiga

179 30 0
                                    

ig : zezeuss1











~~~~











Saat ini guru mata pelajaran Ekonomi sedang mengisi jam pelajaran di kelas unggulan satu. Annya dan Jaemin mengikuti pelajaran dengan baik, tetapi bedanya Annya benar - benar menjaga jarak dari Jaemin.

Kursi Annya di dengan Jaemin berjarak sejauh 50cm. Sangat terlihat berjauhan.

Jaemin hanya bisa memandang ke depan. Mau mengajak Annya brbicara, tetapi taku mengganggu waktu Annya.

Jaemin menuliskan secarik kertas yang akan di berikan kepada Annya.

Jaemin memberikan kertas itu kepada Annya, dengan cara menggeret kertas itu ke meja depan Annya. Annya yang melihat Kertas yang Jaemin berikan, membuka kertas itu perlahan.





Jeno beneran suka cokelat, nyaa. aku nggak bohong.





Setelah membaca surat itu selamat hampir 3 detik. Annya meremas kertas itu, lalu menaruh nya di loker meja belajarnya.

Jaemin kemudian mendekatkan kepalanya ke Annya, lalu berbisik. "Jeno beneran suka cokelat Nya, ngapain aku bohong."

Annya merotasikan bola matanya, lalu menyeret kursinya menjauh dari Jaemin.

Annya percaya dengan Jaemin. Tapi... Belum sepenuhnya.



✨✨



"Eh! Jaem!" panggil Minju yang tengah melihat Jaemin berjalan sendirian. Minju sehabis dari kantin, sendirian. Tidak sengaja melihat Jaemin berjalan sendirian.

Jaemin menolehkan wajahnya ke arah sumber suara. Dan menemukan Minju yang tengah membawa 2 sandwich.

Jaemin tersenyum ke arah Minju.

Minju berlari kecil menghampiri Jaemin, "sendirian aja?" tanya Minju sambil menyenggol Lengan Jaemin. Kalo menyenggol pundak, Minju harus jinjit. bahkan jinjit saja masih belum sampai.

"Pengen aja, kamu dari mana?" tanya Jaemin sambil berjalan di samping Minju.

"Dari kantin," ucap Minju tak henti - henti nya tersenyum di samping Jaemin, lalu Minju melihat ada dua roti di genggaman tangannya, "nih, buat kamu. Makan ya hehe," ucap Minju sambil memberikan salah satu roti sandwich itu kepada Jaemin.

Minju memberikan rotinya. Tapi pandangannya masih mengarah ke depan.

Jaemin melihat roti pemberian Minju, "kamu makan aja. Aku udah barusan," ucap Jaemin sambil mengembalikan roti itu kepada Minju.

Sebenarnya Jaemin belum makan apapun. Bukan karena ia tidak memiliki uang jajan, tapi karena memikirkan Annya yang marah karena perihal Cokelat dan Jeno.

"Ih, ambil aja. Awas aja kalo nggak di ambil," ucap Minju dengan tatapan marah. Menggemaskan.

Jaemin terkekeh, lalu mengambil salah satu roti Minju.

"Makasih rotinya," ucap Jaemin sambil mengangkat roti pemberian Minju.

"Kok sendirian sih Jaem? Biasanya kan sama Annya," ucap Minju sambil melahap roti nya dengan suapan kecil.

"Lagi pengen sendirian aja," ucap Jaemin, sambil memakan rotinya juga.

"Jadi aku ganggu nggak kalo jalan di sebelah kamu?" tanya Minju bercanda kepada Jaemin. Jaemin terkekeh, tampan sekali ya Tuhan.

"Enggak lah Nju. Kamu nggak per—" ucapan Jaemin terputus sesaat setelah pandangannya melihat ke arah depan.

"Nggak pernah apa Jaem?" tanya Minju sambil masih tersenyum bahagia.

[3] Here After 3 - Annya Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang