bagian tiga puluh tujuh

221 21 6
                                    

Ig : zezeuss1




🤍🤍🤍





Tadi malam, malam menyenangkan bagi Annya. Pagi hari ini, Annya semangat pergi ke sekolah. Hari ini juga, hari pertama Annya berusaha move on dari seorang Lee Jeno.

Annya harus bangkit.

Annya tidak bisa di sakiti terus menerus, Annya juga tidak bisa membolos sembarangan lagi. Annya sudah memasuki kelas Unggulan Satu, Annya sangat berusaha mati - mati an, jangan sampai Annya turun kelas hanya karena masalah sepele.

"Pagi Lia, pagi Soobin," sapa Annya dengan senyuman cerah di pagi hari.

Sambil meletakkan tas nya di bangku, "dan yang paling spesial, pagi Na Jaemin," ucap Annya lalu duduk di samping Jaemin.

Jaemin menanggapi Annya dengan senyuman.

"Tumben main HP pagi - pagi, lagi liatin apa sih?" tanya Annya sambil mencoba mengintip HP Jaemin. Tapi sayang, Jaemin langsung menutup HP nya. Tapi.. mungkin Jaemin tidak tahu bahwa Annya sedikit melihat nama Roomchat dengan Oknum

Kim Minju.

"Kepo deh Annya," ucap Jaemin sambil terkekeh.

Sedangkan Annya mencibir , "Jaemin pelit banget."

Jeno terlihat memasuki kelas, sedangkan Annya bertingkah biasa saja. Tidak seperti dahulu, setiap hari menyapa Jeno. Walaupun tidak di anggap sih. Annya tetap saja mengucapkan selamat pagi, siang, sore, malam.

Khusus hari ini, Annya tidak mengucapkan apapun kepada Lee Jeno.

"Loh, nggak nyapa Jeno, Nya?" tanya Soobin sambil menghadap ke belakang.

Annya menggeleng, "mulai hari ini gue udah move on , dari oknum yang namanya Lee Jeno. Gue udah ada gebetan baru, yang mampu buat gue ngelupain Jeno secepat itu," ucap Annya dengan bangga.

Sedangkan Jaemin langsung mengarahkan pandangan nya kepada Annya, "syukurlah kalo udah punya gebetan baru. nggak bakal di sakitin Jeno terus menerus," batin Jaemin di selingi dengan senyuman.




"Its you Na Jaemin."




🤍🤍🤍




"Sanha nggak masuk, gue sendiri lagi," keluh Minju sambil membawa jajan kesukaannya. Yaitu, Sandwich dengan Susu Pisang. Minju sengaja tidak makan makanan yang di sediakan kantin, karena tidak ingin bertemu Jaemin dan Annya.

Kata Minju, Dongkol aja rasanya.

Minju rencananya mau makan di taman belakang sekolah. Karena lumayan sepi, sekalian. Karena, Minju kan orang paling kesepian di dunia.

Minju mencari salah satu bangku yang kosong, sebenarnya tidak terlalu sepi seperti yang Minju bayangkan sih. Karena, masih ada beberapa gerombolan siswi yang sedang berbincang sambil memakan makanan yang mereka beli sendiri, beberapa pasangan yang sedang di mabuk cinta, dengan beberapa siswa lelaki yang diam - diam merokok.

Sebenarnya tidak salah sih merokok, karena umur mereka sudah legal. Tapi, semua warga sekolah juga tau kalo merokok di sekolah termasuk pelanggaran berat.

Tapi... ya sudah lah.

"Kesini nggak ngajak - ngajak."

Satu kalimat itu mampu membuat Minju tersedak sandwich nya. Annya tiba - tiba duduk di samping Minju, sambip merangkul Minju.

"Kaget gue Annya... astaga," ucap Minju sambil memegang dadanya, saat ini jantung nya berdetak lebih cepat dari pada biasanya.

Annya terkekeh karena kelakuan jahil nya, "Sanha nggak masuk ya?"

[3] Here After 3 - Annya Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang